Videonya Dipotong hingga Bikin Salah Paham, Deddy Corbuzier Ngamuk

Kekasih Deddy Corbuzier marah kerajaan-deddy-corbuzier
Foto: Dok. Instagram Deddy Corbuzier

Kian hari jumlah kasus virus corona di Indonesia kian meningkat. Hingga Selasa (19/5) ini, sudah ada lebih dari 4,8 juta kasus yang tersebar di 213 negara. Di Indonesia sendiri sudah terhitung 18.010 kasus, dengan 1.191 kematian dan 4.324 pasien yang sembuh.

Tak heran bila wabah Covid-19 terus menjadi perbincangan hingga saat ini. Deddy Corbuzier jadi salah satu yang begitu aktif mengangkat isu-isu yang berkaitan dengan wabah ini ke permukaan, melalui podcast-nya #closethedoor Corbuzier. 

Yang terbaru, Deddy berbincang langsung dengan Mahfud MD. Salah satu yang mereka bicarakan adalah adanya dua kubu masyarakat di tengah pandemi corona.

“(Ada) orang yang percaya ini virus menakutkan, mematikan dan sebagainya. Sama ada yang menganggap ini virus sebenernya gak mematikan kalau dibandingkan dengan TBC, naik motor tabrakan mati lebih banyak. Nah orang ketika mengatakan itu, ini jadi masalah nih pak,” kata Deddy kepada Mahfud MD. 

Baca juga: Kontroversi Indira Dituding Raup Ratusan Juta, Ini Kata Deddy Corbuzier

Deddy lantas memberikan contoh ucapan-ucapan yang biasa dilontarkan oleh pihak yang tidak percaya akan bahaya corona. Misalnya, menganggap virus ini tidak mematikan. Deddy pun menanyakan apakah orang-orang yang mengatakan hal seperti itu akan ditangkap.

“Misalnya saya ngomong nih pak, ini virus gak mematikan kok, kenapa gak mematikan karena kebukti yang mati di Indonesia itu orang-orang yang kayak begini, dengan comorbid (tertentu),” kata Deddy.

“Sama dengan influenza biasa, sama dengan flu, sama dengan malaria, TBC yang jumlahnya lebih banyak. Kenapa kita jadi ketakutan? Kenapa saya jadi gak bisa kerja? Kita harus jalan? Kita harus kerja dong. Ditangkep gak saya?” imbuhnya.

Baca juga: Enggan Datang di Pernikahan Mantan Istri, Ini Alasan Deddy Corbuzier

Mendengar pertanyaan Deddy, Mahfud mengatakan bahwa hingga saat ini, belum ada yang ditangkap karena mengatakan hal-hal tersebut. “Ndak ada yang ditangkap. Yang mengatakan itu (kalimat tersebut) pertama itu Menteri Kesehatan, bukan Mas Deddy. Gak ditangkap juga,” beber Mahfud. 

Menteri Koordinator Bidang Polhukam tersebut juga mengatakan kalau negara tidak akan sembarang menangkap orang. Apalagi ketika omongan mereka berdasarkan data.

Rupanya, ada orang yang memotong isi konten tersebut dan mengunggahnya di akun Instagram @ppdsgram dengan caption yang menimbulkan kesalahpahaman. “Coba yang mati itu orang dekat atau keluarga anda,” begitu bunyi caption tersebut.

Baca juga: Deddy Corbuzier Geram dengan Cara Rumah Sakit Tangani Kasus Corona

Melihat hal tersebut, Deddy tidak tinggal diam. Ia merasa akun tersebut telah memicu kesalahpahaman, karena tidak melihat isi konten secara lengkap.

Bahkan Deddy terlihat marah besar dengan membalas akun tersebut. “@ppdsgram Loe naruh caption Jangan GOBLOK dong!! Tonton dulu.. Gw ngomong apa. Nanya apa.. GW cari ya,” tulis Deddy.

deddy-corbuzier marah
Foto: Dok. Instagram @ppdsgram

Merasa bersalah, akun tersebut pun meminta maaf kepada Deddy atas kesalahpahaman tersebut. Mereka sebelumnya tidak paham kalau Deddy bermaksud untuk menyindir orang-orang yang anti-corona. 

Pihak @ppdsgram juga mengakui kalau pihaknya begitu sensitif atas ucapan tersebut, karena baru saja ada anggota tim medis dari Surabaya yang meninggal akibat virus COVID-19.

deddy-corbuzier-marah-ppds
Foto: Dok. Instagram @ppdsgram

Lewat feed Instagram-nya, Deddy juga meminta akun tersebut untuk tidak lagi menyebar hoax. Terlebih, ini bukanlah kali pertama @ppdsgram berulah.

JANGAN MENYEBAR HOAX! DAN INI UDAH DUA KALI! @najwashihab JUGA PERNAH KAN KALIAN GINIKAN!! Kalian @ppdsgram KAN ngaku nya program pendidikan dokter spesialis. Teman saya dokter ya banyak,” tulis Deddy. 

Saya diskusi semua juga dgn @erlinaburhan @dr.tirta dll.. Video ini jelas saya menerangkan proses hukum di Indonesia dan bela kalian.. Malah di balik sama kalian.. Come on!! Be wise!” tegasnya. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here