WHO Ungkap Jajanan Indonesia yang Tinggi Lemak Trans

Roti Maryam cokelat menjadi salah satu jajanan yang tinggi lemak trans. Foto : Instagram/nidataqiyya
Roti Maryam cokelat menjadi salah satu jajanan yang tinggi lemak trans. Foto : Instagram/nidataqiyya

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap daftar jajanan yang mengandung tinggi lemak trans dan melebihi ambang batas normal di Indonesia.

Setidaknya, ditemukan ada 11 jajanan Indonesia melebihi rekomendasi WHO, yakni 2 gram/100 gram lemak total. Temuan itu berdasarkan penelitian WHO di Jakarta dan Bogor. Sebanyak 130 produk makanan dari empat kategori diuji.

Kategori tersebut di antaranya minyak dan lemak, margarin dan olesan, makanan kemasan yang terbuat dari lemak (seperti biskuit, kue kering, wafer, kue, dan roti), serta makanan siap saji seperti mi goreng, nasi goreng, ayam goreng, kentang goreng, dan roti.

| Baca Juga: Makanan Kaya Antioksidan Ini Bantu Tingkatkan Pertumbuhan Rambut

Metodologi uji lemak trans didasarkan pada WHO Global Protocol for Measuring Fatty Acid Profiles of Foods, with Emphasis on Monitoring Trans-Fatty Acids Originating from Partially Hydrogenated Oils. Pengaturan kromatografi gas untuk analisis lemak trans ini mengikuti metode SEAFAST Center.

Team Lead NCDs and Healthier Population, WHO Indonesia, dr Lubna Bhatti menyebut jajanan yang tinggi lemak trans membuat generasi mendatang berisiko mengalami kesehatan yang buruk.

Oleh karena itu WHO mendorong agar Pemerintah Indonesia tegas soal batas kandungan lemak trans pada pangan.

“Tanpa kebijakan peraturan yang kuat dan didukung oleh undang-undang nasional, Indonesia berisiko masuknya produk-produk yang mengandung banyak lemak trans, sehingga memperburuk apa yang sudah menjadi ancaman kesehatan dan pembangunan nasional,” ucapnya dikutip dari detik com.

| Baca Juga: Perhatikan 4 Hal Penting Ini Saat Memilih Wadah Makanan

Berikut deretan jajanan yang tinggi lemak trans dan melebihi ambang batas normal di Indonesia.

Kategori Lemak dan Minyak

  • Mentega putih/shortening produk dalam negeri: 4,21 gram per 100 gram lemak
  • Mentega putih (desa): 2,40 gram per 100 gram lemak
  • Campuran margarin dan mentega: 22,68 gram per 100 gram lemak

Kategori Makanan Kemasan

  • Biskuit pai polos dalam negeri: 9,34 gram per 100 gram lemak
  • Wafer salut cokelat dengan isian cokelat impor: 2,38 gram per 100 gram lemak
  • Keik Red Velvet dalam negeri: 2,33 gram per 100 gram lemak

Kategori Makanan Siap Saji Panggang

  • Roti maryam cokelat (kota): 4,50 gram per 100 gram lemak
  • Roti maryam cokelat (desa): 6,48 gram per 100 gram lemak
  • Martabak cokelat (kota): 4,19 gram per 100 gram lemak
  • Kroisan (toko): 2,09 gram per 100 gram lemak
  • Kroisan dengan isian cokelat (kemasan pabrikan): 5,34 gram per 100 gram lemak (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here