Belum lama ini beredar sebuah video dari salah satu PDP (Pasien Dalam Pengawasan) virus corona. Dalam video itu, perempuan berambut pendek sebahu tersebut mengaku tidak mendapat pelayanan yang tepat dari rumah sakit. Padahal, ia mengaku termasuk PDP, yang seharusnya berada dalam pengawasan tenaga medis. Namun, yang terjadi justru dirinya dibiarkan begitu saja.
Video tersebut viral di media sosial dan menimbulkan kecemasan di kalangan masyarakat. Untuk memastikan kebenarannya, Deddy Corbuzier melalui konten Podcast di YouTube-nya, mengundang juru bicara pemerintah dalam penanganan virus corona atau COVID-19, dr Achmad Yurianto.
| Baca juga: Digoda Deddy Corbuzier, Ini Respons Kalina Ocktaranny
Yuri mengakui, beberapa rumah sakit memang sengaja menutup rapat-rapat informasi keberadaan pasien corona di sana. Bukan tanpa alasan, hal itu dilakukan dengan tujuan untuk menjaga citra rumah sakit.
“Kita menyadari betul bahwa beberapa rumah sakit menjaga citra dengan jangan sampai ketahuan orang bahwa kita merawat COVID-19. Kalau ketahuan nanti pasien yang lain nggak mau dateng. This is business,” ungkap Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI tersebut.
Atas dasar itu lah, Yuri mengaku pihaknya tak pernah merilis nama-nama rumah sakit, kecuali dua rumah sakit yang mana memang sudah menjadi rujukan. Di satu sisi, pengakuan Yuri mengenai tindakan beberapa rumah sakit tersebut sempat membuat Deddy terkejut hingga kehabisan kata.
| Baca juga: Komentar Menohok Deddy Corbuzier saat AHY Main TikTok
Ditambahkan oleh Yuri, rumah sakit bisa saja menolak atau merujuk pasiennya, namun tetap dengan alasan yang jelas. Sehingga tak akan terjadi lagi kasus seperti pada video yang beredar, di mana pasien merasa tidak tertangani dengan baik.
“Apakah ada sanksinya untuk mereka (rumah sakit)?,” tanya ayah dari Azkanio Nikola Corbuzier itu. “Kita berbicara dengan asosiasi rumah sakit. Silakan Anda kartu kuning. Kalau masih itu ya tinggal kartu merah,” terang Yuri.
| Baca juga: Ternyata Ini Alasan Deddy Corbuzier Putus dengan Agnez Mo!
Sementara itu, Deddy yang tampak geram dengan tingkah sejumlah rumah sakit tersebut, menyebarkan informasi ini ke laman Instagram-nya. Bahkan dirinya tak sungkan menulis dengan jelas nama rumah sakit yang terlibat pada unggahan video sebelumnya.
“INI JAHAT DAN TIDAK BENAR!! Hal INI HARUS DI SEBARKAN!! Silahkan rumah sakit nya marah, nuntut dll. Krn ini adalah Fakta.. Kasihan pemerintah kita saat ini yang berjuang sepenuh tenaga KALAU KALIAN BEBERAPA PIHAK RUMAH SAKIT (di video kmrn adalah Mitra Keluarga) masih menganggap ini BISNIS!! Tolong sebarkan link video YOUTUBE SAYA ada di IG story. Dan yang kmrn bilang saya menyebar hoax (THINK AGAIN❗️) Silahkan lihat apa kata kata KEMENKES disini.. This is not HOAX. I’m not stupid sharing hoax. I use my power of media sharing fact,” tulis mantan suami Kalina Ocktaranny tersebut dalam caption. (*)
