Beberapa tahun belakangan Tamara Bleszynski memutuskan untuk menetap di Bali dan menjalankan bisnis kulinernya. Ia juga aktif dalam yayasan kemanusiaan, Solemen Indonesia. Bahkan, ia rela terjun langsung untuk membantu pihak-pihak yang membutuhkan.
Tak hanya itu, Tamara juga selalu menggaungkan pesan untuk selalu berbuat baik dan membantu sesama. Namun, niat baiknya itu ternyata tidak selalu mendapat respon positif.
Sabtu (4/3) kemarin, ibu dua anak itu membagikan screenshot hujatan yang diterimanya dari warganet. Ia merasa geram, karena warganet tersebut menyebut kebaikan yang dilakukannya hanyalah topeng.
“Tsunami di Aceh apakah mbak tamara dulu ada bantu? Padahal suami nya pengusaha tajir asal acah. Usianya dah tua mendekati menopause mana ada lagi yang mau. Munafik jatuh nya ke iri dan dengki ni artis @tamarableszynskiofficial usaha juga gagal maning. masa tuwir nya kelabu sekarang. tapi pura2 perduli dengan sesama. padahal topeng,” tulis seorang warganet.
| Baca juga: Syarat yang Diajukan Tamara bila Diminta Kembali ke Dunia Hiburan
Merasa dongkol, Tamara memberikan waktu 24 jam dan meminta pemilik akun tersebut untuk memberikan klarifikasi atas tuduhan yang diberikan.
“Terima kasih anda sdh ngeTag saya di komentar anda. Saya beri anda waktu 24 jam utk memberikan KLARIFIKASI atas tuduhan Anda perihal “Pura2 Perduli/peduli dengan sesama, padahal topeng.”,” tulis Tamara.
| Baca juga: Geram dengan Tren Pamer Saldo ATM, 6 Artis Ini Kirim Sindiran Pedas
Namun setelah 24 jam, pemilik akun tersebut tidak juga memberikan klarifikasi. Akun Instagram-nya pun tiba-tiba lenyap.
“Berani menghina dan menuduh seseorang di publik, berarti harus berani jg bertanggung jawab atas tuduhannya, jangan tiba2 menghilang. Kalau tuduhan tersebut tdk bisa dipertanggungjawabkan artinya: pencemaran nama baik dan telah menyebarkan kebohongan publik,” tulis Tamara.
| Baca juga: Artis Pamer Saldo, Tamara Bleszynski: Sangat Memalukan!
Perempuan 45 tahun itu berharap agar sang pemilik akun bisa merenungkan tindakannya. Tak lupa, Tamara juga mengingatkan kalau waktu kita di dunia terlalu singkat untuk saling membenci.
“Semoga mba bisa merenungkan kembali tindakan dan akibat2 dari tindakan mba. Mudah2an mba bisa menjadi manusia yg lebih baik. Waktu terlalu singkat utk saling membenci mba. Tebarkan kasih sayang dan bukan kebencian. Salam santun dari saya dan keluarga. Semoga sehat selalu,” pungkasnya. (*)
