Penyakit kanker Serviks stadium 4 yang diderita Julia Perez membuatnya harus menjalani perawatan secara intensif di RSCM sejak Februari lalu. Berbagai rangkaian terapi dan pengobatan yang disarankan tim dokter yang merawatnya, harus dijalaninya selama berada di rumah sakit. Hingga akhirnya sampai pada kemoterapi terakhir, yang direncanakan pada Sabtu (1/4).

Sempat dikabarkan bisa segera pulang setelah menjalani kemoterapi terakhirnya, ternyata Jupe masih harus bersabar. Karena saat akan menjalani kemoterapi terakhirnya itu, suhu tubuh Jupe naik, hingga harus dibatalkan. ”Demamnya itu seharian, dari pagi sampai siang. Demamnya turun naik, bisa sampai 39 atau 40 derajat Celsius. Dia sempat kesal karena ingin banget Kemo. Walaupun suhu tubuhnya hanya naik sedikit, 38 derajat Celsius, tapi kan buat kemo nggak bisa,” ujar Nia Anggia, adik Jupe saat dijumpai di gedung A RSCM, Jakarta, Senin (3/4)

Suasana wartawan menunggu kepulangan jupe di RSCM

Alasan mengapa kondisi tubuh Jupe seringkali turun pun, masih dalam penelitian tim medis. ”Pasien kemo itu kan kondisinya lemah, bisa HB nya turun atau yang lainnya turun. Kita nggak tau juga. Apa karena infeksi yang lain. Nanti dilihat dari hasil biopsi,” kata Nia dengan wajah sedih.

Kemoterapi baru bisa dilakukan pada Senin (3/4), setelah kondisi tubuh Jupe mulai stabil. Rencana kepulangan Jupe dari rumah sakit pada hari itupun dibatalkan. ”Ini adalah kemoterapi yang terakhir untuk mbak Jupe. Bila setelah kemo kondisi mbak Jupe stabil dan membaik, maka dokter mungkin akan mengijinkannya pulang. Kalau belum stabil tidak akan diijinkan pulang. Yang ada kalau dikasih ijin pulang, dokter nggak bisa bertanggung jawab lagi kalau di rumah,” jelas Anggi.

Setelah kemoterapi dilakukan, kondisi Jupe perlahan-lahan membaik. ”Alhamdulillah setelah kemo dia membaik. Rasa sakit masih ada sih, tapi pas pagi harinya dia sudah mulai jalan-jalan,” ujar Sri Wulansih, ibunda Jupe saat ditemui di gedung A RSCM pada Selasa (4/4).

Menurut Sri, keinginan terbesar Jupe saat ini adalah pulang ke rumah, setelah semua rangkaian pengobatan berakhir. Jupe sudah merasa jenuh berada di rumah sakit selama hampir dua bulan ini. Ia ingin bisa kembali ke rumah dan bekerja kembali. ”Dari kemarin tuh udah sibuk ingin pulang. Sudah dibawain juga separuh-separuh bantal-bantalnya. Tapi dokter nggak ngijinin pulang karena kondisinya yang belum stabil,” ungkap Sri.

Sri mengetahui keinginan anaknya untuk segera pulang agar bisa bekerja seperti sediakala. Tapi Sri akan membatasi seluruh kegiatan putrinya itu. ”Istirahat dululah. Kalau kira-kira dia badannya sudah stabil, enakan, baru boleh (bekerja),” tegasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here