Kenangan Keluarga Korban Tewas KA Turangga vs KA Bandung Raya, Tak Sempat Rayakan Ultah Pernikahan

Kenangan Keluarga Korban Tewas KA Turangga vs KA Bandung Raya, Tak Sempat Rayakan Ultah Pernikahan
Foto: Dok. Pri

Kecelakaan tragis antara KA Turangga vs KA Bandung Raya di Cicalengka Bandung, Jumat (5/1) lalu, mengakibatkan empat orang tewas. Mereka adalah Julian Dwi Setiyono masinis KA Bandung Raya. Ponisam asisten masinis KA Bandung Raya, Ardiansyah Pramugara KA Turangga dan Enjang Yudi pegawai PAM.

Peristiwa itu tak hanya meninggalkan duka bagi dunia perkeretaapian Indonesia, tetapi juga untuk keluarga korban. Dalam Tabloid Nyata Edisi 2738, kami melakukan wawancara eksklusif dengan keluarga mendiang Julian Dwi Setiyono, Ponisam, dan Ardiansyah.

Baca Juga: Kondisi Masinis dalam Kecelakaan Tragis Kereta Turangga vs Bandung Raya

Saat Nyata menyambangi rumah alm Ponisam di Griya Utama Rancaekek, Kabupaten Bandung, suasana duka masih sangat terasa. Tenda masih berdiri, dengan berbagai karangan bunga yang berjejer di sekitar rumah. Beberapa orang juga masih meramaikan rumah itu. Sri Sumarsih (43) istri Ponisam masih terlihat syok.

Namun Ia sempat mengungkap kesan terakhir yang ditinggalkan suaminya saat hendak berangkat kerja dengan mobilnya pada hari naas itu sekitar pukul satu dini hari. ”Sebenarnya gak ada perubahan atau pertanda apa. Seperti biasa, malam itu dia pamit keluarin mobil, saya yang bukakan gerbangnya,” kata Sri kepada Nyata, Senin (8/1).

”Cuma memang seminggu ini udah kelihatan dari raut wajahnya rada beda. Ada cahayanya, rada bersih walaupun capek itu gak kelihatan. Biasanya kan pulang kerja itu kusam atau apa, ini mah malah kelihatan bersih,” imbuhnya.

Baca Juga: Kronologi Tabrakan Maut KA Turangga dan KRL Lokal Bandung

Rupanya Sri tak kuasa lebih panjang lagi bercerita soal mendiang suaminya. Tangisnya pecah, ia memohon diri masuk ke dalam rumahnya.

Kesedihan mendalam juga dirasakan oleh istri alm Julian Dwi Setiyono, Santika Fujasari. Dia sangat terpukul hingga memutuskan menenangkan diri bersama anaknya, Ayasha Halwa Zafirah di Kawasan Mekarsari.

Meski begitu, ibunda Julian, Yani nampak berusaha tegar dan tabah. Ketika Nyata menemuinya di Bukit Cilame, Ngamprah, Kabupaten Bandung barat, ia mengenal sosok almarhum sebagai anak soleh.

Yani lantas mengungkap pertemuan terakhir anak keduanya itu. Dua hari sebelum tragedi itu, Yono baru saja merayakan ulang tahun ke tiga anaknya, Ayasha. Yani tak dapat melupakan ajakan Yono kepadanya untuk datang ke rumahnya.

Ingin membaca kisah Keluarga Korban Tewas KA Turangga vs KA Bandung Raya lebih lengkap? Baca hanya di Tabloid Nyata edisi 2738. Klik di sini.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here