Spot Foto Kayu Mati Ditutup Usai Turis Cina Jatuh di Kawah Ijen

Papan berisi larangan berswafoto di kayu mati Kawah Ijen usai ada turis Cina yang jatuh saat berfoto. Foto : Instagram/kawahijenindonesia
Papan berisi larangan berswafoto di kayu mati Kawah Ijen usai ada turis Cina yang jatuh saat berfoto. Foto : Instagram/kawahijenindonesia

Lokasi swafoto kayu mati di Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Banyuwangi ditutup usai turis Cina tewas jatuh di jurang saat berfoto di lokasi tersebut, Sabtu (20/4/2024).

Lokasi swafoto itu mulai ditutup pada, Senin (22/4/2024) kemarin. Hal ini seperti informasi pemberitahuan yang diunggah di Instagram TWA Kawah Ijen. Namun belum diketahui sampai kapan lokasi tersebut ditutup.

Sebab tidak melampirkan informasi kapan akan dibuka kembali. “Spot kayu mati di tutup untuk wisatawan pada tanggal 22 April 2024,” tulis unggahan itu.

Kini Pengelola TWA Kawah Ijen telah memasang pita pembatasan di beberapa spot Jalur Hutan Mati. Petugas juga memasang papan imbauan agar wisatawan tak mendekat ke lokasi tersebut.

Wisatawan juga diingatkan agar selalu berhati–hati saat berada di dekat Kawah Ijen. “Jangan hanya demi konten dan foto menarik kalian melupakan keselamatan,” lanjutnya.

| Baca Juga: Wisatawan Cina Jatuh ke Jurang Gunung Ijen Akibat Keserimpet Tok

Diketahui turis Cina tewas akibat jatuh di jurang dalam Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Ijen, Banyuwangi, pada Sabtu (20/4). Korban diketahui berjenis kelamin perempuan bernama Huang Lihong.

Cerita dimulai saat korban berusia 31 tahun itu mengunjungi Gunung Ijen untuk berlibur bersama suaminya, Zhang Yong, 32 tahun. Pasutri itu bersama rombongan yang dipandu oleh Gunawan.

Pendakian rombongan dimulai pukul 02.10 WIB. Mereka ingin melihat keindahan blue fire di kawah Ijen. Setelah itu, pemandangan sunrise di Gunung Ijen menarik perhatian mereka untuk berfoto.

Zhang Yong dan Huang Lihong mengambil berbagai pose. Setelah foto berdua, mereka secara bergantian mengambil pose sendiri-sendiri. Awalnya suami, lalu HL berfoto sendiri.

| Baca Juga: Banjir Melanda Cina Selatan, Puluhan Ribu Warga Dievakuasi

“Saat korban berfoto, saya dan suaminya yang memfoto,” kata Gunawan yang dikutip dari laman detikcom. Pertama korban bergaya di jarak 2-3 meter dari bibir kawah gunung. Setelah itu, dia ingin mengambil foto dengan objek kayu.

Saat itu dia mengambil langkah mundur, dan tiba-tiba keserimpet dengan roknya sendiri hingga jatuh ke jurang sedalam 75 meter. “Saya langsung turun ke Paltuding (titik kumpul pendaki, red) untuk meminta bantuan,” kata Gunawan.

Petugas TWA Kawah Ijen langsung menerjunkan tim untuk mengevakuasi korban. Lokasi jatuhnya korban berada di tempat yang sukar dijangkau. Karena itu, tim evakuasi membutuhkan waktu cukup lama sekitar 2 jam untuk mengevakuasi korban ke atas.

| Baca Juga: Momen Kera Ubud Pandai Berpose ’Selfie’ Bareng Turis

Proses evakuasi dilakukan menggunakan tandu, yang diangkat dengan cara ditarik oleh beberapa tugas. Korban langsung dibawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi.

Si suami terlihat tidak bisa membendung air mata melihat kepergian istrinya langsung di depan mata sendiri. Dia menolak melakukan otopsi istri karena penyebab kematian murni kecelakaan. Rencananya, jenazah akan dibawa ke Bali. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here