Syuci Indriani, Atlet Tunagrahita Asal Riau Sumbang 3 Medali

Foto: Bayu Aji/Nyata

Dengan nafas yang masih belum teratur, dan sambil memegang kacamata renangnya, Syuci Indriani berjalan seraya tersenyum lebar saat hendak ditemui Nyata di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Rabu siang (9/10) kemarin.

Rupanya, ia baru saja lolos babak penyisihan untuk nomor 100m gaya kupu-kupu kategori S14 (untuk atlet dengan gangguan intelektual), setelah pada Senin (8/10) pagi, berhasil memboyong medali emas ke-4 untuk Indonesia di nomor 100m gaya dada.

Baca juga: Channing Tatum Kencani ‘Kembaran’ Mantan Istrinya

Kemampuan Syuci memang sudah tidak diragukan lagi. Ia pun dipercaya oleh para pelatih untuk mengikuti 5 nomor pertandingan dalam Asian Para Games 2018. Yakni gaya bebas, dada, punggung, kupu-kupu, dan medley (gaya ganti).

Foto: Bayu Aji/Nyata

Ia pun mendapatkan medali emas di nomor 100m gaya dada, medali perak di nomor 100m gaya punggung, dan perunggu di nomor 200m gaya dada.

“Iya nih sama pelatih diikutkan semua karena dirasa mampu, tapi saya difokuskan ke gaya dada sama gaya ganti (medley). Alhamdulillah gaya dada dapat emas, dan ini (gaya kupu-kupu) dapat perak,” ungkap Syuci senang.

Baca juga: Justin Bieber Tak Kuasa Menahan Tangis untuk Selena Gomez

Untuk tunagrahita, semua atlet memiliki IQ dibawah 75. “Untuk seleksi ini ya memang untuk tunagrahita, IQ-nya dibawah 75. Kalau Syuci ini kemarin IQ-nya 54,” jelas Dhimin, head coach tim renang Indonesia.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by syuci indriani (@syuciindriani2001) on

Atas kekurangannya tersebut, Syuci juga mengaku kesusahan untuk mengingat dan memahami instruksi. “Kalau dalam penangkapan materi sih kurang aku, aku akuin. Memang harus diulang-ulang terus supaya nggak lupa. Kalau aku kan sering sekali lupa, salah ngomong, susah ngomong juga. Ya terus diingatkan pelatih,” terang pelajar kelas 12 SMAN Olah Raga Provinsi Riau tersebut.

Banyak hal tentang Syuci mulai dari kisah di balik kekurangannya, suka dukanya menjadi atlet tunagrahita, hingga dampak besar yang ia bawa ke keluarganya. Selengkapnya baca di Tabloid Nyata edisi 2467 yang terbit Sabtu, 13 Oktober 2018. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here