Tips Mendaki Gunung Bagi Penyandang Tuna Daksa Oleh Arrohma Sukma, Si Pendaki Disabilitas

Foto: Dok. Instagram arrohmasukmapmd

Mendaki gunung memang bukanlah sesuatu yang mudah untuk semua orang. Namun selain memiliki banyak manfaat olahraga tersebut juga bisa bikin ketagihan loh! Tapi sebelumnya kamu harus mengetahui medan gunung yang ingin kamu jelajahi terlebih dahulu, perlu teknik dan latihan khusus agar perjalananmu tetap aman dan nyaman. Semua tantangan sulit itu bukan tidak mungkin bisa dilewati, terutama bagi penyandang disabilitas.

Banyak penyandang disabilitas yang berhasil menaklukan gunung-gunung di Tanah Air. Salah satunya dilakukan oleh pendaki professional, si penakluk 30 gunung dan bukit-bukit yang berada di tanah Jawa. Dia adalah Arrohma Sukma, gadis berdomisili Gresik itu kehilangan kaki kanannya akibat kecelakaan. Namun, semangat juangnya untuk tak menyerah, membuatnya terlihat lebih menarik.

Alumni Politeknik Negeri Madura tersebut total sudah menaiki puluhan gunung hanya menggunakan satu kaki. This! Kelemahannya kini bisa menjadikannya sebagai seorang gadis yang lebih produktif.

|Baca Juga: Cantik dan Seksi! Sederet Potret WAGs Ini Curi Perhatian di Piala Dunia 2022, Mana Favoritmu?

Foto: Dok. Instagram arrohmasukmapmd

Pada saat berkunjung di Nyata, Senin (21/11) lalu, gadis manis itu membagikan tips-tips mendaki yang aman untuk orang-orang yang memiliki keadaan yang sama sepertinya.

“Pertama, untuk pemula yang pasti butuh persiapan fisik dan mental. Pastikan fisik benar-benar fit dan mental juga stabil,” ujarnya.

Tak hanya itu ia juga menjelaskan, untuk seorang tuna daksa. Tidak boleh tertinggal yang namanya obat-obatan darurat.

“Memahami jalur pendakian sebelum mendaki juga penting!” imbuhnya.

|Baca Juga: Bingung Isi Akhir Pekanmu? Yuk Coba Pottery Class yang Seru

Gadis yang sering disapa Rohma juga memaparkan bahwa untuk konfirmasi kepada petugas setempat. Dimana wajib lapor bahwa memiliki keterbatasan, seperti disabilitas. Hal itu perlu untuk menghindari hal-hal yang berakibat fatal.

Yang terakhir, gadis tiga bersaudara tersebut juga menambahkan, “Yang paling penting pilih partner yang benar-benar memahami kondisi kita, dan jangan sesekali memaksakan diri!” ujarnya.

Rohma memberikan gambaran bahwa seorang tuna daksa, masih bisa melakukan hal-hal yang produktif untuk diri sendiri. Maka dengan hal itu, orang yang tidak percaya diri akan jauh lebih bersemangat lagi untuk menjalani kehidupan. *dev/ika

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here