Terungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Alami Kekerasan saat Ibadah

LAPOR: Dua dari kelompok mahasiswa (kiri) mengalami kekerasan saat ibadah hingga terluka. (Foto: Instagram/infotangerangkota)
LAPOR:

Aksi pembubaran kegiatan ibadah kelompok mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) sempat viral di media sosial. Para mahasiswa itu diduga mengalami kekerasan saat ibadah di kawasan Babakan, Setu, Tangerang Selatan, Banten, pada Minggu (5/5) lalu.

Kejadian pembubaran kegiatan ibadah yang berujung kekerasan tersebut kini ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian. Sebagian di antara mahasiswa itu mengalami luka bacok.

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ibnu Bagus Santoso mengatakan pihaknya telah mengamankan lebih dari satu pelaku atas kejadian itu. “Tapi belum bisa kami sampaikan (identitasnya), karena masih diperiksa begitu juga peran mereka seperti apa,” katanya di Mapolres Tangsel sepeti dikutip dari Viva, pada Selasa (7/5).

| Baca Juga: Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Diduga Dibacok Saat Ibadah

Ibnu menyampaikan aksi pembubaran hingga memicu kekerasan saat ibadah, menyebabkan sebagian mahasiswa terluka. Namun pihaknya belum bisa menjelaskan secara detail. “Sedang didalami ya. Semua masih proses (penyelidikan). Nanti disampaikan,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Cisauk, AKP Dhady Arysa, mengungkapkan awal mula keributan antara warga dan kelompok mahasiswa Unpam yang sedang melakukan ibadah. Sebelum terjadi pembubaran, masyarakat sempat menegur kelompok mahasiswa ini untuk bubat.

“Sebelum keributan itu, umat kristiani yang sedang mengadakan doa Rosario. Akhirnya sudah diingatkan sama tokoh sekitar, sama RT, untuk bubar ternyata belum bubar juga,” kata Dhady yang dikutip dari Kumparan.

Teguran dilakukan karena kegiatan ibadah berlangsung hingga malam. Selain itu suaranya juga cukup keras. “Ditegur karena sudah pukul 21.00 WIB, tapi karena tegurannya tidak digubris, warga kembali menegur namun berujung emosi, hingga akhirnya terjadi keributan,” lanjut Dhady.

| Baca Juga: Suami Bunuh Istri Lalu Dimutilasi, Dagingnya Ditawarkan ke Warga

Awalnya teguran biasa, warga setempat pun melakukan aksi pembubaran hingga berujung tindakan saling pukul. Keributan makin tidak terkendali, akhirnya ada dua orang mahasiwa terkena senjata tajam.

Diberitakan sebelumnya, kekerasan saat ibadah yang dialami kelompok mahasiswa Unpam diungggah oleh akun Instagram @infotangerangkota.

Di mana pihak korban melapor ke Polres Tangerang Selatan atas adanya peristiwa pembacokan dalam aksi pembubaran mereka. Sementara dalam unggahan lain di akun Instagram Permadi Arya atau Abu Janda @permadiaktivis2, terlihat suasana mencekam di malam hari saat sejumlah orang datang membubarkan ibadah.

Narasi dalam video itu mengatakan bahwa ada dugaan oknum RT dan sekelompok orang yang membubarkan paksa ibadah Rosario dari mahasiswa Universitas Pamulung yang beragama Katolik. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here