Kehidupan penyanyi Vidi Aldiano ternyata tak semulus yang dibayangkan publik. Belum lama ini, Vidi menjadi perhatian, karena penyakit kanker ginjal yang sudah stadium tiga. Operasi pengangkatan ginjal itu pun dilakukan di sebuah rumah sakit di Singapura.
Bukan hanya soal kesehatan, Vidi juga kurang beruntung dalam hubungan asmara. Vidi sempat menjalin hubungan kasih dengan artis Sheila Dara. Namun, hubungan itu kandas setelah dijalin selama dua tahun.
Meski begitu, lelaki 29 tahun tersebut, masih menjalin hubungan baik dengan Sheila. Hal itulah yang kemudian membuat publik berpikir Vidi kembali menjalin hubungan spesial dengan Sheila.
“Gini ya, kita kan udah dewasa. Kita bukan anak SMP lagi kalau putus. Nggak gitu lagi,” ungkap Vidi dalam kanal YouTube Boy William, belum lama ini.
|Baca juga: Sederet Dukungan Para Seleb Untuk Penyakit Kanker Ginjal Vidi Aldiano
Meski kabar hubungan asmaranya dengan Sheila Dara santer terdengar, namun Vidi juga sering dicap sebagai seorang penyuka sesama jenis. Kabar tersebut membuat pelantun Nuansa Bening itu bingung. Ia pun menyangkal jika dirinya adalah penyuka sesama jenis.
“Dari zaman dulu gue pertama kali masuk industri musik udah dicap gay. Gue temenan sama Afgan, dikatain pacaran. Gue temenan sama Petra dikatain pacaran. Tulus masuk, gue temenan sama Tulus, dikatain. Kayak gue nggak boleh punya temen cowok apa gimana sih,” beber Vidi.
“Terus gue temenan sama cewek, gue deket sama cewek, dibilangin kayak hamilin orang. Sampe salah, gue temanan sama apa ya sekarang, gue temenan sama pot bunga aja deh,” lanjutnya lantas tertawa.
|Baca juga: Gilang Dirga Ngamuk Gara-Gara Dituding Dukung Istri Aborsi
Atas kasusnya ini, Vidi berharap agar publik kini lebih bijak dalam menilai sesuatu yang belum tentu jelas soal kebenarannya.
“Kayaknya pada saat itu orang-orang yang bikin berita mempunyai prespektif yang sangat amat solid, kalau misalkan laki-laki harus seperti ini, kalau perempuan harus seperti ini. Sementara orang itu beda-beda men,” jelas Vidi.
“I hope sekarang orang-orang 2020 makin terbuka pikirannya, nggak kolot. Yuk kita mulai menjadi orang yang lebih bijaksana,” tutupnya. (*)
