Alita: Battle Angel Usung ‘Empowering Women’ dengan Cara Berbeda

Foto: ABS-CBN News

Bagi kalian yang masih ragu mau menonton film apa, dalam waktu dekat ini. Pastikan film Alita: Battle Angel (2019) masuk ke dalam pilihanmu. Setelah sukses dengan Avatar (2009), 20th Century FOX kini kembali hadirkan sebuah karya yang tak kalah magis!

Film berdurasi 125 menit yang diadaptasi dari manga karya Yukito Kishiro ini, turut dikerjakan oleh ‘tangan’ yang sama dengan Avatar, yaitu James Cameron. Well, silakan berekspektasi tinggi. Karena Alita: Battle Angel akan terus menerus membuat decak kagum.

Baca juga: Gawat! Dunia Lego Akan Kiamat di The LEGO Movie 2

Dr. Ido saat memasang tubuh baru Alita. Foto: 20th Century Fox

Menggambarkan latar dunia setelah kiamat kecil peperangan The Fall pada abad ke-26. Dikisahkan Dr. Ido (Christoph Waltz) menemukan sisa tubuh Alita (Rosa Salazar), yang ternyata merupakan robot hi-tech prajurit perang. Meskipun awalnya Alita tidak mengingat apapun, perlahan-lahan ia mulai  menemukan jati dirinya.

Terlebih lagi ia juga diberi ketangkasan bela diri, dengan sebutan Panzerkunst. Yaitu kemampuan mematikan prajurit perang musuh, yang meruntuhkan dunia 300 tahun silam.

Namun, di perjalanan menemukan jati dirinya, tak jarang Alita mendapati halangan dan rintangan. Salah satunya tubuhnya hancur menjadi berkeping-keping.

Alita juga dibantu oleh teman-temannya/ Foto: 20th Century Fox

Cerita yang dibangun sedari awal cukup membuat penonton bertanya-tanya, apa yang akan terjadi selanjutnya. Meski kisah cintanya bisa dibilang sedikit cheesy. Namun harus diakui, berbagai imajinasi fiktif yang disuguhkan di setiap karakter, tidak setengah-setengah. Usut punya usut, James Cameron sudah ‘berinvestasi’ menggarap Alita sejak tahun 1999, 10 tahun sebelum Avatar hadir!

Baca juga: ‘The Kid Who Would Be King’ Sisi Baru Legenda Pedang Excalibur

Film ini membawa pesan tentang perjalanan perempuan, yang menjadi kuat di tengah perjalanan menemukan kembali jati dirinya.

“Alita mengisahkan seorang perempuan, yang mendapatkan kesempatan kedua dalam hidupnya. Kali ini ia memutuskan untuk mengikuti apa kata hatinya,” terang Robert Rodriguez, sang sutradara.

Penantian dua dekade tersebut, terasa semakin nyata dengan menghadirkan detail visual. Dimana merupakan gabungan teknologi photo-real CGI character, VFX powerhouse WETA, cutting-edge technology, state-of-the-art performance-capture technology, dan native 3D filmmaking.

Tak ayal, film ini digadang-gadang akan menjadi the next Avatar yang menggebrak industri perfilman dunia. Jangan lewatkan film Alita: Battle Angel, yang hadir mulai 5 Februari 2019 di bioskop kesayangan kamu! (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here