Berbicara tentang tren kecantikan 2022, pastinya skincare tidak boleh dilewatkan untuk dibahas. Tiidak hanya teknik dan inovasinya saja, tetapi kandungannya pasti akan mengalami perubahan dan peningkatan. Jika tahun lalu kandungan skincare bakuchiol dan mugwort yang menjadi primadonanya, tahun ini kira-kira apa ya? Yuk simak artikelnya sampai habis!
Hydroxypinacolone Retinoate (HPR)
Bahan skincare satu ini masih masuk dalam golongan retinol, yang memiliki tujuan untuk mengencangkan kulit dan menghilangkan garis kerut di wajah. Tahun lalu pelaku industri kecantikan membaca, bahwa banyak mereka yang ingin memasukan retinol dalam rutinitas perawatan kulit, namun takut karena memiliki kulit sensitif. Maka, hadirlah bakuchiol yang memiliki fungsi sama dan lebih ramah terhadap ibu hamil dan menyusui.
Tahun ini HPR atau Hydroxypinacolone Retinoate diprediksi akan masuk dalam jajaran komposisi yang paling diinginkan. Sebab menurut Journal of America of Dermatology, HPR memiliki molekul yang lebih stabil dibanding turunan vitamin A lainnya. Selain itu HPR tidak menyebabkan iritasi, sehingga aman digunakan kulit sensitif.
Pyrrolidone Carboxylic Acid (PCA)
| Baca juga: Skincare Newbie, Gunakan Metode CTMP untuk Kulit Glowing Yuk!
Setelah HPR, ada juga PCA, Pyrrolidone Carboxylic Acid. Senyawa kimia ini diprediksi akan laris tahun ini karena mampu memberikan hidrasi pada kulit. PCA merupakan turunan asam amino yang digadang dapat menjadi natural
Di tahun 2022 nanti pyrrolidone carboxylic acid (PCA) diprediksi menjadi kandungan yang akan naik daun. PCA sendiri berasal dari turunan asam amino, serta diklaim aman untuk semua jenis kulit. Kandungan skincare ini dikenal sebagai bagian dari natural moisturizing factor (NMF), yakni untuk menarik kelembapan dari luar dan menguncinya ke dalam kulit sehingga memastikan kulit terhidrasi dengan baik.
Prickly Pear Seed Oil
Kalau skin barrier oke, maka komposisi apapun akan mudah meresap ke dalam kulit dan pertahanannya terhadap iritasi produk akan kuat. Oleh karena itu prickly pear seed oil hadir sebagai solusi. Kandungan ini digadang-gadang akan semakin popular tahun ini lantaran dapat membantu merawat lapisan pelindung kulit.
Sesuai namanya, ia terbuat dari ekstrak biji pir yang mengandung asam linoleat. Seed oil ini bermanfaat untuk memberikan hidrasi kulit dan kaya anti-oksidan yang dapat menjaga lapisan kulit dari bahaya UVA dan UVB, peradangan serta kemerahan kulit.
Pro/Prebiotics
| Baca juga: Be a Smart Buyer! 5 Hal Ini Perlu Kamu Lakukan Sebelum Beli Skincare
Memang pro/prebiotics tahun lalu mulai booming. Tahun ini pun sepertinya industri kecantikan khususnya skincare masih akan menjadikannya ratu, mengingat manfaatnya yang mampu menyeimbangkan PH dan mikrobioma kulit sehingga kesehatan kulit tetap terjaga. Kandungan skincare ini termasuk bahan aktif alami, sehingga dapat mengurangi iritasi dan peradangan akibat bakteri jahat.
Peptida
Masih seputar anti aging, kandungan peptida dalam skincare tahun 2022 semakin dicari oleh beauty enthusiast usia 30 tahun ke atas. Karena asam amino dalam molekul kecilnya dapat merangsang pembentukan kolagen.
Peptida memiliki molekul yang kecil bila diadu dengan protein kompleks. Sehingga ia lebih efektif menembus lapisan kulit terdalam dan bekerja lebih optimal untuk meredakan garis halus, dan mengatasi PIH (Post Inflamation Hyperpigmentation). (*)
