Emma Watson Dikecam Gara-Gara Bela Palestina

emma watson pro palestine
Foto: Dok. Instagram @emmawatson

Tiga hari lalu, Emma Watson mengunggah dukungannya kepada Palestina yang tengah berkonflik dengan Israel. Ia me-repost (posting ulang) sebuah gambar demonstran Palestina dari akun @badactivistcollective yang berbunyi Solidarity is a verb (solidartitas adalah kata kerja).

Solidaritas itu bukan berarti kita memperjuangkan hal yang sama, merasakan sakit yang sama atau memiliki harapan yang sama akan masa depan. Solidaritas melibatkan komitmen dan kerja nyata untuk mengakui bahwa meskipun kita tidak memiliki perasaan, kehidupan atau tubuh yang sama. Kita bisa hidup berdampingan. – Sara Ahmed,” terangnya.

emma-watson-for-palestine
Dok. Instagram Emma Watson

| Baca juga: Emma Watson Menolak Selfie Dengan Penggemar, Ada Apa Gerangan?

Sayang, dukungan tersebut mendapat respon sinis pejabat Israel, terlebih Danny Danon, mantan duta besar Israel untuk PBB pada zaman Benjamin Netanyahu. Dalam akun Twitter-nya Danny memberi sindiran keras untuk pemeran pendukung wanita film Harry Potter itu. “10 poin untuk Gryffindor karena telah menjadi antisemitisme,” tulisnya blak-blakan kepada Emma Watson.

Antisemitisme sendiri merupakan paham atau ideologi yang membawa prasangka negatif dan menentang kaum Yahudi. Menurut Ensiklopedia Holocaust, paham ini sempat jaya pada rezim Nazi di Jerman dan sudah ada sejak tahun 1933 dan masih eksis hingga sekarang.

Selain Danny Danon, Gilad Erdan yang tengah menjabat sebagai Duta Besar PBB saat ini juga menanggapi dengan tajam, “Fiksi mungkin berhasil di Harry Potter, tetapi kenyataan tidak. Jika memang sihir yang digunakan di dunia nyata bisa menghilangkan kejahatan Hamas. Saya akan mendukung itu!

danny-danon-jerk
Dok. Twitter

| Baca juga: 12 Buku Rekomendasi Emma Watson untuk Para Penggemarnya

Berbanding terbalik dengan para pejabat Israel yang sedang meradang, pernyataan sikap Emma justru mendapatkan apresiasi banyak pihak terutama aktivis lingkungan muda Leah Greenberg (35). Merasa sikap Danny berlebihan, ia justru membalik perkataan Danny. “Protes yang sempurna, senjata melawan antisemit dengan sinis dan itikad buruk untuk mematikan ekspresi solidaritas yang mendukung orang-orang Palestina,” katanya tanpa ragu.

Leah sendiri merupakan direktur eksekutif Invisible Project, sebuah organisasi nirlaba yang didirikannya lima tahun silam sebagai bentuk sikap terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika. Namanya terkenal karena dalam konferensi COP26 di Glasgow, ia menyuarakan isu-isu lingkungan dengan sangat lantang di depan para aktivis lingkungan lainnya.

Agaknya, apa yang dilakukan oleh para pejabat Israel ini begitu mengerikan, karena terus menerus berupaya untuk melumpuhkan, menyingkirkan setiap dan semua dukungan untuk Palestina.

leah-greenberg-for-life
Dok. Twitter

| Baca juga: Emma Watson, Feminisme, dan Sesi Fotonya

Perlu diketahui, Emma Watson sendiri merupakan aktivis feminis yang vokal menggunakan platform media sosialnya untuk mendukung hal tersebut. Pada tahun 2014 saja ia ditunjuk sebagai Duta Perempuan PBB dan berkesempatan menyampaikan pidato di markas besar PBB, New York, untuk meluncurkan HeForShe, sebuah kampanye yang mendesak laki-laki mengadvokasi kesetaraan perempuan. Sementara di tahun selanjutnya, 2015, ia berhasil masuk dalam 100 orang paling berpengaruh versi majalah Time. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here