Benny Panjaitan Meninggal, Ini Hal-hal yang Dirindukan Keluarganya

Benny Panjaitan Meninggal
Foto: Reza/Tabloid Nyata

Kabar duka datang dari dunia musik Tanah Air. ‎Musisi legendaris Benny Panjaitan (70) meninggal dunia pada hari Selasa (24/10). Salah satu personel band Panbers itu menghembuskan napas terakhirnya pukul 09.50 WIB.

Kabar meninggalnya Benny sempat hoax pada 22 Oktober 2017 lalu, namun langsung ditepis oleh keluarganya. Seminggu sebelumnya, Nyata juga sempat membesuk Benny di rumahnya kawasan Ciledug, Tangerang, Selasa (10/10) lalu.

Baca juga: Pencipta Lagu Song for the Children, Marshal Manengkei Tutup Usia

Pa, ini ada teman wartawan menjenguk nih. Tuh lihat, papa difoto- foto,” ujar Echa, putri kedua Benny Panjaitan kepada ayahnya yang terbaring lemah di atas tempat tidurnya saat dikunjungi Nyata.

Awalnya, vokalis grup Panbers tersebut sama sekali tak merespon. Namun tiba-tiba, ayah tiga anak tersebut langsung mengerang. Tak hanya itu, Benny juga langsung mengangkat jempolnya. Benny memang suka kasih jempol bila ada sahabat yang datang membesuk.

Foto: Reza/Tabloid Nyata

”Papa senang banget kalau ada yang datang. Biasa menghibur masyarakat, ketemu orang banyak. Bukan terganggu tapi senang. Kalau sendiri malah stress,” tutur Echa.

Seperti diketahui, pria yang lahir di Tarutung, Tapanuli Utara, 14 September 1947 tersebut terbaring lemah karena menderita penyakit stroke. Tiga kali sudah penyakit itu menyerangnya. Pertama di tahun 2010, kedua di tahun 2012, dan yang ketiga adalah di penghujung tahun 2015 lalu.

Kondisi Benny memang tak lagi seperti semula. Saat ini, Benny hanya terbaring lemah di atas tempat tidur. Benny bahkan tak dapat lagi berbicara. Tujuh tahun sudah penyakit stroke menyerangnya.

Baca juga: 1 Permintaan Abah Odo Sebelum Meninggal yang Tak Sempat Dipenuhi Sule

Selama ini, Echa memang sangat dekat dengan ayahnya tersebut. Bahkan sebelum Benny jatuh sakit, keluarga tersebut mempunyai hobi yang sama, yaitu berkaraoke.

”Aku sangat mengidolakan papaku banget sih. Sayang, nggak pernah marah. Kayaknya aku sedih aja kalau papa kenapa-napa,” ujar Echa. Ya, di mata Echa, Benny adalah sosok yang sangat aktif.

Benny tak pernah bisa diam. Namun kini, sosok yang aktif tersebut hanya bisa terbaring lemah di atas tempat tidurnya.

”Sedih lah. Tapi nggak tahu ya. Aku tahu papa orang figthing spiritnya tinggi. Apapun kondisi, dia pasti semangat. Dalam hati kecil sedih. Selama ini kan aktif, tiba-tiba terbaring. Tapi aku lihatnya semangat,” kata Echa sambil memeluk ayahnya.

”Buat saya ini suatu mukjizat juga ya. Terakhir papa sudah mengalami beberapa kali stroke. Kemungkinannya sudah tipis. Cara bekerjanya sudah 5 persen. Ada kuasa yang besar, akhirnya beliau seperti ini lagi. Ternyata ada respon yang baik,” ujar Echa.

Walau begitu, pihak keluarga memang sangat merindukan sosok Benny yang dahulu. Sosok periang, romantis, dan sedikit jahil. Hal tersebut diungkapkan oleh Nancy BR Sitompul, istri Benny.

”Saya rindu suaranya, candanya, ngobrolnya. Seru ya. Aduh, terlalu banyak. semua bagus, semua enak. Sangat romantis. Dia suka bikin hal-hal yang di luar dugaan kita. Senang bikin surprise. Wuih, paling jahil. Senang joke,” ungkap Kondisi Benny Panjaitan ternyata tak lepas Nancy. *bay/sos/fel

Selain kisah hari-hari terakhir sebelum Benny Panjaitan meninggal, baca juga info-info terbaru selebriti Indonesia lainnya di Tabloid Nyata edisi 2416 terbit tanggal 21 Oktober 2017.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here