Mengawali karir sejak lulus SMA, tak terasa 22 tahun sudah Rossa berkecimpung di industri musik. Nama Rossa pun menjadi salah satu solois wanita yang banyak diperhitungkan.
Namun siapa sangka, karir yang cemerlang rupanya tak cukup membuat Rossa berhenti sampai disini. Seperti yang ia sampaikan dalam video yang diunggah oleh kanal YouTube Menjadi Manusia.
Baca juga: Via Vallen Tak Terima Dilecehkan oleh Jerinx Superman Is Dead
Setelah puluhan tahun mendalami profesi sebagai penyanyi, wanita yang dikabarkan dekat dengan Afgan Syahreza itu mengaku sempat berpikir untuk meninggalkan profesi, yang selama ini telah membesarkan namanya.
Hal itu terjadi di sekitar tahun 2015. Ada satu titik dimana Rossa merasa tidak percaya diri, lantaran banyak penyanyi-penyanyi baru yang bermunculan.
“Ketika kamu sudah menjalani sesuatu lama banget. Ada satu titik, aku nggak tau lagi mau apa, lagu apa yang harus dihasilkan, karya seperti apa yang disukai orang. Ini baru terjadi 2015, kayak aku nggak cocok lagi jadi penyanyi. Banyak yang hebat, merasa kecil hati,” tutur Rossa.
Baca juga: Curi Hati 17 Tahun Lalu, Apa Kabar Pemain Maria Belen Sekarang?
Dari situ, muncullah keinginan untuk menjual properti, serta bisnisnya yang ada di Indonesia. Dia yakin bisa bertahan hidup sebagai karyawan kantoran.
“Saat itu pingin jual properti dan bisnis di Indonesia. Terus aku pindah. Aku yakin bisa jadi karyawan kantoran biasa,” sambungnya.
Sydney menjadi pilihan untuk memulai hidup barunya. Rossa bahkan sempat mencari-cari apartemen, serta memasukkan iklan propertinya ke agen.
Baca juga: Overlord Berani Suguhkan Kengerian Perang Tiada Henti
Hingga pada saat yang hampir bersamaan, pemikiran Rossa berubah kembali. Konser dua hari di Malaysia, menjadi bukti bahwa kehadiran Rossa dalam mewarnai belantika musik, masih sangat diperhitungkan.
Terbukti, tiket konser dua hari itu sold out diserbu oleh penggemar. Bahkan setelahnya, Rossa dianugerahi penghargaan Planet Musik serta Musik Indonesia.
“Perasaan kecil hati itu ada dalam diri sendiri. Waktu itu aku mikir, how to overcome this problem, gitu,” pungkasnya. (*)
