Arist Merdeka Sirait, Ketua Umum Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turut berkomentar tentang keputusan Lesti Kejora berdamai dengan sang suami, Rizky Billar.
Dalam pengakuannya, Arist menyayangkan pilihan Lesti yang mencabut laporan KDRT (Kekerasan dalam Rumah Tangga) demi sang buah hati. Menurutnya, tindakan itu termasuk dalam eksploitasi anak mengingat Rizky Billar sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Arist merasa tak terima bila anak mereka, Baby L dijadikan alasan untuk keduanya bisa rujuk kembali. Ia mengungkapkan bahwa Lesti sengaja mengeksplotasi anak mereka hanya karena bucin (budak cinta) dan tak mau kehilangan sang suami.
|Baca Juga: Gara-Gara Cabut Laporan KDRT, Lesti Kejora Terancam Diboikot Tampil di TV
“Bagi KPAI sangat kecewa, karena apa karena alasan yang digunakan adalah anak membutuhkan bapaknya. Itu artinya Lesti diduga melakukan eksploitasi anak,” kata Arist Merdeka Sirait, dilansir dari Instagram @insta_julid, Selasa (18/10) lalu.
Bukan tanpa alasan pria 62 tahun itu menuduh Lesti mengeksploitasi anak. Baginya, memang setiap anak membutuhkan sosok seorang ayah, namun hal itu tidak bisa menjadi pembenaran untuk membebaskan tersangka kasus kekerasan yang seharusnya bisa dipenjarakan. Ia meminta jangan pernah libatkan anak dalam kasus KDRT.
“Anaknya kan masih belum genap satu tahun,” imbuhnya.
Dirinya juga mengomentari kehidupan pernikahan Lesti-Billar yang dianggapnya telah membohongi publik. Setiap konten yang diunggah keduanya selalu menampilkan keluarga yang harmonis dan romantis. Tetapi faktanya itu hanyalah akting untuk kebutuhan konten saja.
“Karena sejak sebelum kejadian KDRT mereka mempertontonkan keluarga ini tidak mungkin melakukan KDRT,” ujar Arist.
|Baca Juga: Deretan Artis yang Komentari Keputusan Lesti Kejora Maafkan Rizky Billar
Arist turut prihatin dengan keputusan Lesti yang ingin membangun rumah tangga kembali dengan sang suami. Menurutnya, Billar bukanlah sosok suami yang baik, mengingat ia telah berselingkuh dan melakukan kekerasan terhadap Lesti hingga mengalami beberapa luka di bagian tubuhnya.
Pada akhirnya, Arist berpesan supaya kasus-kasus seperti ini tidak terjadi lagi. Ia juga mengharapkan pihak penyidik bisa bertindak adil untuk menangani kasus KDRT, meski pelakunya adalah seorang public figure.
“Saya berharap kasus-kasus yang sama, dikalangan selebriti tidak terulang lagi, saya berharap kasus Lesti Kejora dan Rizky Billar dalam penanganannya penyidik harus berbuat adil, jangan hanya karena selebriti kasus-kasus yang sama tidak tertangani dengan baik. Oleh karena itu atas peristiwa ini saya kecewa dengan Lesti Kejora,” tegasnya.
 turut berkomentar tentang keputusan Lesti Kejora berdamai){kind=link}