Ayu Azhari Kirim Tim Dokter dari Swedia untuk Bantu Korban Palu

Foto: Syukri/Nyata

Banyak cara bisa dilakukan, untuk ikut bantuan korban bencana alam di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Salah satunya, seperti yang dilakukan Ayu Azhari. Bersama Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), Ayu memfasilitasi Komunitas Scandinavian Doctors in Cooperation with Erik Aid–sebuah komunitas medis asal Swedia–agar bisa terlibat menanggani korban di Sulawesi Tengah.

”Karena ada sahabat kami, komunitas dokter dari Swedia yang akan menjadi relawan untuk membantu. Mereka ahli tulang dan lain-lain,” ujar Ayu saat dijumpai di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/10) kemarin, usia mengisi acara festival Nasyid Nusantara.

Baca juga: Melihat Potret Rumah Soimah yang Kental dengan Budaya Jawa Klasik

Di acara itu, Ayu tampil dengan menyanyi bersama putrinya, Isabelle Tramp. ”Aku ingin berpartisipasi point of view-nya peduli bencana, dan ingin membantu lewat apa saja yang aku lakukan,” ucap Ayu.

Agar komunitas tersebut bisa tiba di Indonesia, Ayu sudah berkoordinasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

”Memang perlu dan ada persyaratanya. Kita harus tahu ke mana, PMI membuka tangan dengan lebar,” ujar Ayu.

Baca juga: Apa Kabar Anjali Kecil di Film Kuch Kuch Hota Hai?

Menurutnya, bantuan medis masih sangat diperlukan oleh korban bencana alam di sana. Kebutuhan itu setelah rekan Ayu, Rendy Lamadjido yang merupakan tokoh masyarakat setempat, dan anggota DPR RI menyampaikan kepadanya.

Foto: Syukri/Nyata

Akan ada lima atau enam dokter yang akan berangkat dari Swedia. ”Rencana lima atau enam orang. Dengan membawa alat-alat sendiri, ongkos sendiri, semua ditanggung dari mereka,” ungkap Ayu.

Baca juga: 5 Gaun Sederhana Anggun C. Sasmi Ini Harganya Keterlaluan

Ayu bersyukur, semua proses kedatangan sahabatnya itu sudah beres. Dalam waktu dekat, mereka akan segera datang ke Palu.

”Rekomendasi sudah dapat, tinggal nama-nama siapa saja yang akan datang (dokter dari Swedia). Mungkin minggu depan, segera (sampai di Palu). Kan untuk datang ke sini harus ada visa yang diurus. Dari Swedia-nya,” beber Ayu.

Baca juga: 6 Gaun ‘Teraneh’ di AMAs 2018 Bikin Geleng-geleng Kepala

Menurut Ayu, kesediaannya untuk membantu lantaran punya hubungan yang dekat dengan masyarakat Palu. Ayu sudah ke Palu sejak 15 tahun lalu. Banyak teman-teman Ayu yang juga menjadi korban.

”Kebetulan saya berusaha memberikan yang terbaik untuk bisa saling mendukung. Karena, intinya dalam hidup mencari keberkahan dan saling mendukung,” kata dia. (*/rez)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here