Bangga! Gita Bumi Voices Jadi Juara Dunia di Swedia

Gita Bumi Voices
Foto: Bayu Aji/Nyata

Tim paduan suara Indonesia kembali mengharumkan nama bangsa di kancah Internasional. Gita Bumi Voices berhasil meraih medali emas pada ajang Grand Prix of Nations Gothenburg 2019 & 4th European Choir Games, di Gothenburg, Swedia.

Dalam kompetisi ini, mereka berhasil menjadi juara dunia untuk kategori jazz, pop dan show. Mereka mengalahkan 36 negara peserta lainnya.

Sebelumnya, Gita Bumi Voices sempat mendapatkan predikat Golden Diploma level V, dalam Open Competition European Choir Games. Kompetisi yang diikuti 36 negara ini berlangsung dari tanggal 3-10 Agustus 2019.

Menurut conductor dan arranger Gita Bumi Voices, Tedy Eka Supriandi, performa dan kekompakan tim ini menjadi faktor kemenangan mereka.

“Kita sebenarnya sempat was-was karena kompetitornya hebat-hebat banget. Ada juga yang dari Indonesia. Dan sembilan puluh persen pesertanya adalah dewasa, kecuali kita yang remaja sendiri. Cuma mungkin yang membuat kita lebih beda adalah tiga aspek dari kategori tersebut kita dapat. Kita dapat jazz style-nya, pop field-nya dan show konsepnya. Dan mungkin juga dibantu dengan performance anak-anak, blending sound-nya, juga ketepatan aransemennya,” kata Tedy saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Gita Bumi Voices
Foto: Bayu Aji/Nyata

Gita Bumi Voices yang anggotanya dari usia 11-18 tahun ini, tampil membawakan lagu Tophat Medley (Irving Berlin Pieces), Unwritten (Natasha Beddingfield), Bruno Mars Medley, Brave (Sarah Bareiless) dan Adele Medley (Adele Adkins). Lagu-lagu ini, kecuali Unwritten yang diaransemen oleh Kerry Marsh, diaransemen oleh Tedy yang juga menjadi Music and Artistic Director.

Gita Bumi Voices yang berkompetisi di Gothenburg Swedia terdiri
dari para vokalis, Nadine Mochtar, Rara Sudirman, Cinta Aurelee, Rafi
Sudirman, Jessica Andrea, Dinda Alby, Callista Zharfa Rahmadhani, Kayla
Haura, Diandra Daryl Padma, Tahlirsti Dijane Nurhulwah, Asyahfa Masnun
Khalilah, Jasmine Maharani Zein, Xander Nasution, Nashata Denisa.

Kemenangan ini tidak lepas dari penampilan mempesona Gita Bumi Voices, yang diperkuat oleh koreografi arahan koreografer Helen Irawati dan Arie
Pradjanegara, serta iringan para musisi Aloysius Cahyo Pradanto pada
piano, Franz Victor Prabowo pada bass, Filipus Cahyadi pada drum, Rafi
Sudirman pada saxophone, yang sekaligus menjadi vokalis pria. Tak berhenti di situ, mereka makin menawan dengan balutan kostum desain etnik Indonesia oleh Djatnika.

Menurut Tedy, Gita Bumi Voices berjuang menapaki jalan menuju
prestasi. Berbagai kompetisi dalam negeri dan sekali kompetisi luar
negeri yang diikuti, menjadi bagian dari perjuangan tim Gita Bumi Voices.

Gita Bumi Voices
Foto: Bayu Aji/Nyata

Perbedaan usia, sekolah dan prestasi dalam kegiatan sekolah para
anggotanya, bukanlah hal yang mudah dihadapi. Penyesuaian waktu dan
adaptasi, menjadi perjuangan tersendiri.

“Musik adalah bahasa yang universal. Jadi semua nggak mutu hilang. Hingga pada akhirnya kita semua menyatu,” tutur Tedy.

Satu persatu masalah dihadapi, tahap demi tahap kompetisi
dilalui. Setelah kompetisi Grand Prix of Nations Gothenburg 2019 & 4th
European Choir Games, Gita Bumi Voices memiliki rencana untuk mengikuti kompetisi dengan level yang lebih tinggi. Yaitu The World Choir Games, pada tahun 2020 di Flanders, Belgia.

Tedy mengatakan, “Rencana terdekat kita adalah persiapan ke sana. Kalau nanti tim kita bertambah jumlahnya, Insya Allah kita akan turun di 3 kategori, yaitu pop, jazz, folklore.” (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here