Banjir di Brazil Tewaskan 90 Orang, 130 Lainnya Hilang

Petugas penyelamatan mengendarai perahu di jalan yang terendam banjir Brazil. Foto : Diego Vara/reuters
Petugas penyelamatan mengendarai perahu di jalan yang terendam banjir Brazil. Foto : Diego Vara/reuters

Hujan deras mengguyur wilayah Porto Alegre sejak pekan lalu. Ibu Kota negara bagian Rio Grande do Sul, Brazil itu dilanda banjir. Saking parahnya, dilaporkan ada 90 orang tewas dan lebih dari 130 lainnya hilang akibat bencana itu.

Banjir di Brazil juga menyebabkan bandara dan terminal bus ditutup serta beberapa jalan utama diblokir. Selain itu, masyarakat setempat juga mengalami kekurangan air bersih dan pemadaman listrik karena banjir yang menggenangi seluruh kota.

“Ke mana pun Anda melihat, masyarakat tidak mempunyai air (bersih), tidak ada listrik. Limbah, di bagian kota yang merupakan pusat kota, telah meluap sepenuhnya,” tulis laporan Al Jazeera, Selasa (7/5/2024).

| Baca Juga: 14 Warga Jadi Korban Banjir dan Longsor di Sulsel

Badan Pertahanan Sipil negara bagian tersebut mengatakan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 90 orang dan empat kematian lainnya sedang diselidiki. Sementara 131 orang lainnya yang dikabarkan hilang, masih belum ditemukan. Kemudian, 155.000 orang terpaksa harus kehilangan tempat tinggal.

Sebanyak 1,3 juta jiwa yang tinggal di Ibu Kota tersebut saat ini dihadapkan dengan tutupnya supermarket dan toko air mineral.

Lima dari enam fasilitas pengolahan air di Porto Alegre dilaporkan tidak berfungsi. Hal ini mengharuskan pemerintah setempat membuat kebijakan bahwa air bersih hanya digunakan untuk konsumsi. Hal ini dikatakan Wali Kota Porto Alegre, Sebastiao Melo.

“Kita sedang menghadapi bencana alam yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan semua orang perlu membantu,” kata Melo kepada wartawan.

“Saya mengirim truk air ke lapangan sepak bola, dan orang-orang harus pergi ke sana untuk mengambil air dalam botol. Saya tidak bisa membuat mereka pulang ke rumah.” lanjutnya.

| Baca Juga: Madinah Dilanda Banjir, Sekolah Terpaksa Ditutup

Sementara operator jaringan listrik nasional (ONS) mengatakan lima bendungan pembangkit listrik tenaga air dan jalur transmisi ditutup karena hujan lebat dan alasan keamanan.

Akibatnya, hampir setengah juta orang hidup tanpa aliran listrik di Porto Alegre dan kota-kota sekitarnya. Kemudian di dekat Eldorado do Sul, Newman dari Al Jazeera juga melaporkan terjadi bencana yang sama, tepatnya di seberang sungai dari Porto Alegre.

Kondisi jalan kota yang dihuni 50.000 penduduk ini sepenuhnya tertutup oleh air banjir pada hari Selasa. “Itu adalah situasi yang menyedihkan dan sangat menyedihkan bagi orang-orang yang diselamatkan, satu per satu,” kata Newman.

Dia menjelaskan bahwa kapal besar tidak bisa masuk ke kota, sehingga memaksa tim penyelamat menggunakan perahu kecil. “Mungkin diperlukan waktu berhari-hari dan berminggu-minggu lagi sebelum semua orang aman,” jelasnya. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here