Cerdas, berbakat dan sukses. Tiga kata itu tampaknya cocok untuk menggambarkan sosok Maudy Ayunda. Betapa tidak, perempuan 26 tahun itu tak hanya mendulang kesuksesan di industri hiburan. Maudy juga berhasil menuntaskan pendidikan S2 dari perguruan tinggi ternama, Universitas Stanford, California, Amerika Serikat baru-baru ini.
Sebelum memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dan Master of Arts (MA) dari Stanford, Maudy terlebih dahulu mengenyam pendidikan sarjana di Universitas Oxford, Inggris. Ketika berkuliah pun, Maudy tetap aktif di industri hiburan.
Berbagai prestasi Maudy tersebut membuat publik penasaran seperti apa pola asuh orangtua sang penyanyi. Ibu Maudy Ayunda, Mauren Jasmedi pun berbagi cerita mengenai cara mendidik dua putrinya. Penasaran?
1. Mandiri
Hal pertama yang ditekankan Mauren pada dua putrinya, Maudy Ayunda dan Amanda Khairunnisa adalah sifat mandiri. Bahkan ia tak memperbolehkan putrinya untuk meminta tolong pembantu untuk menyelesaikan kepentingan pribadi.
“Saya kepingin anak mandiri, sedini mungkin mandiri. Makanya tante dulu walaupun punya pembantu, tante gak ngebolehin anak-anak menyuruh pembantu ‘Ambil minum’ atau ‘Mbak ambilin tas aku’. Itu aku marah, karena aku merasa ‘Ini pembantu mama, kamu gak bisa suruh-suruh dia’. Apa yang jadi tanggung jawab dia harus dikerjain sendiri,” terang Mauren seperti dilansir dari tayangan Narasi TV.
| Baca juga: Selamat! Maudy Ayunda Lulus S2 dari Universitas Terbaik Dunia
Tak sampai di situ saja. Mauren juga terang-terangan mengatakan pada dua putrinya bahwa ia hanya mau membiayai pendidikan hingga mereka berusia 21 tahun. ‘Ultimatum’ tersebut membuat Maudy dan adiknya memahami betapa pentingnya kerja keras.
“Dari sisi kemandirian juga tante bilang ‘Mama biayain kamu sekolah sampai umur 21 tahun lo ya. Setelah itu kamu harus bisa cari uang sendiri. Jangan minta lagi sama mama’. Jadi anak-anak udah langsung ‘Hah beneran ma? Nanti kalo aku umur 22 belum bisa kerja gimana ma?’ ‘Ya kalo satu tahun mama kasih bonus deh. Tapi setelah itu udah gak bisa minta duit sama mama’,” papar Mauren.
“Jadi anak-anak udah tau kenapa dia harus sekolah bener, kenapa sekolah itu nilainya harus bagus.” tambahnya. “Supaya keterima di universitas bagus. Kalo keterima di uni bagus, nanti cari kerja lebih gampang,” imbuhnya.
2. Tanggung Jawab
Mauren juga meminta anaknya untuk menjadi sosok yang bertanggung jawab. Sehingga Maudy dan adiknya tahu setiap perbuatan memilki konsekuensi.
Yang kedua bertanggung jawab. Jelas sebagai anak, sebagai manusia, bertanggung jawab bahwa dia hidup di dunia itu dengan segala hak dan kewajibannya,” kata Mauren.
3. Semangat Berbagi
Bukan hanya sukses secara akademis dan karier, Maudy juga terkenal peduli dengan lingkungan sekitarnya. Ia aktif memberikan perhatiannya pada isu-isu sosial, politik, dan ekonomi Indonesia.
Ia juga mendapat penghargaan sebagai ‘Influencer Digital Terbaik’ dan ‘Milenial Paling Berpengaruh’ oleh Style Awards atas keterlibatan positifnya di media sosial dan kolaborasinya dengan CIMB Niaga dalam gerakan ‘Kejar Mimpi’.
| Baca juga: Ini Alasan Maudy Ayunda Masuk Daftar Forbes 30 Under 30
Keterlibatan Maudy Ayunda itu tak lepas dari pola asuh sang ibu yang mengajarkan untuk selalu berbagi. Tak hanya dalam bentuk materi, berbagi juga bisa dalam bentuk ilmu atau pun inovasi-inovasi yang bermanfaat.
“Dan ketiga adalah semangat berbagi. Saya selalu bilang sama anak-anak, mau sehebat apapun kalo hidup kamu tidak bermanfaat buat orang lain, itu gak penting,” pungkas Mauren. (*)
