Beberapa waktu lalu, aktor kawakan Morgan Freeman dilanda kabar tak mengenakkan. Morgan dituduh melakukan pelecehan seksual, pada delapan orang perempuan yang pernah bekerja dengannya.
Hal ini dimulai dengan laporan salah satu asisten produksi yang bekerja dengannya, dalam film Going On Style, tahun 2015 silam.
Baca juga: Move On dari Anak Band, Avril Lavigne Kini Pacari Miliuner
Ia mengaku mendapat perlakuan kurang mengenakkan dari sang aktor, baik secara fisik maupun verbal. Dikutip dari CNN, ia mengatakan bahwa Morgan kerap mencoba untuk mengangkat roknya, dan menanyakan apakah ia memakai pakaian dalam.
Salah satu aktor yang yang terlibat dalam film tersebut, Alan Arkin mencoba untuk menegur Morgan. Namun, Morgan tetap melakukannya.
Baca juga: Khawatir Singgung Kulit Hitam, BTS Ubah Lirik Lagu Fake Love
Selang beberapa saat setelah kabar ini muncul, aktor berusia 80 tahun ini pun merilis permintaan maaf, dan mengatakan bahwa ia sama sekali tidak bermaksud demikian.
“Anyone who knows me or has worked with me knows I am not someone who would intentionally offend or knowingly make anyone feel uneasy, I apologize to anyone who felt uncomfortable or disrespected — that was never my intent.” ujarnya.
TransLink to pause Morgan Freeman SkyTrain announcements over sexual harassment allegations https://t.co/R9IxPRtvPu pic.twitter.com/M9lSVunVuz
— The Province (@theprovince) May 24, 2018
Akibat pemberitaan ini, dua perusahaan besar, Visa dan TransLink memberhentikan kerja sama mereka dengan aktor pemenang piala Oscar tersebut.
Mengutip Huffington Post, TransLink mengatakan bahwa mereka akan menghentikan sementara penggunaan suara Morgan, dalam iklan Visa.