Katy Perry Terbukti Tidak Menjiplak Lagu ‘Dark Horse’ dari Rapper Flame

Katy Perry memenangkan banding dalam hak cipta “Dark Horse” setelah pengadilan memutuskan bahwa gugatan rapper Kristen Flame ditangguhkan.

Dilansir dari Billboard, Kristen Marcus Gray, yang biasa dikenal dengan Flame menggugat Katy pada tahun 2014 atas tuduhan plagiasi lagunya berjudul “Joyful Noise”. Rapper itu meminta ganti rugi sebesar US$2,8 juta atau setara Rp 40 miliar.

Pengadilan Banding Federal Los Angeles pada tahun 2019 lalu menyatakan jika Katy Perry bertanggung jawab atas pelanggaran itu. Tetapi satu tahun kemudian tepatnya 2020, seorang hakim membatalkan putusan itu dengan alasan bahwa delapan nada “ostinato” yang diduga diplagiasi dianggap terlalu sederhana untuk perlindungan hak cipta.

Merasa tidak terima, Flame mengajukan banding atas keputusan tersebut pada Oktober 2020 dengan melampirkan bukti tentang kesamaan timbre yang bisa memberatkan lagu-lagu tersebut.

|Baca Juga: HOT! Gaya Busana Katy Perry di Las Vegas Residency jadi Sorotan. Pakai Bra dari Kaleng Bir

Pada 10 Maret 2022, Pengadilan Banding Sirkuit Kesembilan mengukuhkan keputusan tersebut yang sebelumnya dibatalkan oleh Pengadilan Negeri.

“Hal itu benar-benar tidak lebih dari potongan dua nada dari skala minor yang menurun, dengan beberapa nada diulang. Pengadilan mencatat bahwa urutan yang sama muncul di “Merryly We Roll Along” dan “Jolly Old Saint Nicholas”, nada itu bebas digunakan untuk penulis lagu di masa depan,” kata pihak Pengadilan Banding seperti yang dilansir dari billboard.com.

|Baca Juga: Katy Perry Tampil Topless di Ultah Orlando Bloom. Posenya Bikin Dada Terbakar

Menyusul keputusan itu, pengacara Flame, Michael A. Kahn mengatakan kepada Billboard, “Gagasan bahwa 8 nada melodi yang sederhana, asli, dan jelas berbeda ini tidak dapat dilindungi oleh hak cipta, ini jelas berbeda dengan 8 nada melodi pembukaan dalam ‘Take Five’ milik Dave Brubeck, ‘Satisfication’ The Rolling Stones, dan tentu saja pembukaan 8 nada untuk symphony ke-5 Beethoven. Kami sedang mempertimbangkan pilihan kami.”

Sedangkan pengacara Katy Perry dan Capitol record dari Universal Music Group tidak dapat berkomentar banyak terkait hal itu.