Duke dan Duchess of Sussex dan putranya, Archie Harrison, kini tengah menikmati hidup mereka di Kanada. Sebelum memutuskan mundur sebagai anggota Royal Family, dan pindah ke negara tersebut, Pangeran Harry ternyata sempat marah besar. Apa penyebabnya?
Dilansir dari Us Weekly, laki-laki 35 tahun itu marah, karena istrinya Meghan Markle, tidak mendapat perlakuan yang adil. Bahkan sejak keduanya mengumumkan pertunangannya, Meghan seakan tak henti-henti mendapat serangan dari media Inggris.
“Ketika semuanya tampak jelas kalau Meghan tidak mendapat perlakuan yang adil, Harry ngamuk. Dia bersikeras kalau ini adalah tanda kalau dia harus pindah ke Kanada,” kata seorang narasumber ke Us Weekly.
| Baca juga: Harry dan William Campakkan Wasiat Mendiang Ibunya
Seorang narasumber pihak dalam mengatakan kalau Pangeran Harry ingin melindungi keluarganya dari segala hal negatif. Ia tak ingin hidup keluarga dan anaknya terus disorot.
“Harry ingin melindungi anaknya dari segala hal negatif dan ketegangan yang pasti didapatnya di Inggris. Dia (Pangeran Harry) tahu bagaimana rasanya hidup di tengah sorotan dan dia ingin Archie hidup senormal mungkin,” ujar narasumber tersebut.
| Baca juga: Beda Banget! 6 Gaya Bold Meghan Markle di Akhir Masa Tugasnya
Sementara itu, keputusan Pangeran Harry dan Meghan untuk mundur sempat membuat shock anggota Royal Family. Pangeran William dan Kate jadi yang paling terpukul.
“Harry tahu William marah padanya karena meninggalkan dan membiarkannya menanggung beban ini sendiri. Tetapi dari sudut pandang Harry, kebahagiaan Meghan jauh lebih penting. Harry sudah muak terus-menerus dihakimi dan selalu ada ekspektasi soal tindakan yang harus dilakukannya,” tambah narasumber tersebut. (*)
