Setelah tiga kali mangkir, pesinetron Jennifer Dunn akhirnya memenuhi panggilan tim jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi. Kamis (12/3) ini, perempuan yang minta disapa Jeje itu menjadi saksi atas tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan terdakwa Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan di PN Tipikor, Jakarta.
Usai menjadi saksi, Jennifer Dunn pun memberi keterangan kepada wartawan. Menurut istri pengusaha Faisal Harris itu, ia mengenal Wawan sebagai rekan kerja. Ia dikenalkan oleh temannya kepada Wawan, karena saat itu membutuhkan pekerjaan. “Saat itu kan posisinya memang sudah nggak syuting lagi,” ujar Jeje.
|Baca juga: Jennifer Dunn Ogah Dipanggil ‘Jedun’, Ini Tanggapan Shafa Harris
Jeje pun dipertemukan dengan Wawan. “Aku ngomong ke beliau ada kerjaan apa, beliau jawab ‘Oh boleh nih, aku lagi ada ngebangun tempat karaoke. Kamu kerja aja di bagian PR (public relationship)’. Dia (Wawan) bilang gitu. Untuk promosiin. Ada di daerah Kuningan,” ungkap Jeje yang mulai bekerja di tempat karaoke milik Wawan pada tahun 2014 itu.
Untuk pekerjaan itu, Jeje mengaku digaji Rp 9 juta per bulan. Selain itu, ia juga mendapat mobil Alphard dan kartu kredit. “Iya (mobil Alpard) itu untuk transportasi aku. Fasilitas pekerjaan aku,” aku Jeje.
“Kalau kartu kredit diberikan semacam apa ya, seperti kayak untuk bantu membayar-membayar di sana, kayak peralatan,” imbuhnya.
Ketika ditanya soal kabar bahwa Jeje menerima semua fasilitas itu sebelum ada tandatangan kontrak, perempuan 30 tahun itu menyangkalnya. “Sudah dong (fasilitas diberikan setelah kontrak kerja). Tapi memang sebelum tertulis kontrak kerjanya,” akunya.
|Baca juga: Wah, Jedun Sangkal Unggah Bantahan soal Harta Gono-Gini
Namun, belum genap dua bulan Jeje bekerja di tempat itu, Wawan sudah diseret oleh pihak berwajib karena dianggap melakukan praktik pencucian uang. Setelah itu, Jeje sudah tidak aktif lagi bekerja di tempat usaha Wawan tersebut.
“Sudah nggak (kerja) semenjak ada kejadian mobil disita dan pemberitaan seperti ini sudah nggak,” sambung istri Faisal Harris itu.
“Dia nggak menjanjikan apa-apa. Dia cuma berharap ke depannya bisnis karaokenya bisa berjalan bagus dan banyak orang tahu tempat itu,” tutupnya. (*)
