Nama aktris Salma Hayek mulai naik dain setelah membintangi film Desperado tahun 1995 silam. Setelah 26 tahun berlalu, aktris keturunan Amerika-Meksiko ini mengungkapkan traumanya setelah syuting film tersebut.
Salma Hayek mengatakan kalau ia sempat menangis saat harus melakukan adegan seks dengan Antonio Banderas yang jadi aktor utama dalam film Desperado. Pasalnya, Salma sebelumnya tidak tahu kalau ia harus melakukan adegan intim. Tim film itu tidak menginformasikan hal tersebut kepada Salma.
Aktris kelahiran 2 September 1966 itu pun meminta agar pengambilan gambar untuk adegan itu dilakukan secara tertutup. Saat itu hanya ada sang sutradara, Robert Rodriguez, produser Elizabeth Avellán dan Antonio.
“Ketika kita akan mulai syuting, aku terisak. Aku tidak tahu apakah aku bisa melakukan adegan itu atau tidak. Aku sangat takut,” ujar Salma saat berbincang di podcast Dax Shepard dan Monica Padman, beberapa waktu lalu.
| Baca juga: Harvey Weinstein Ancam akan Bunuh Salma Hayek
Salah satu hal yang paling dikhawatirkan Salma adalah Antonio. Ia melihat pemeran El Mariachi itu sebagai laki-laki yang sangat bebas. Salma takut Antonio akan memanfaatkan momen tersebut.
“Salah satu hal yang membuatku takut adalah Antonio. Jangan salah, dia adalah pria sejati dan sangat baik. Kita juga masih berteman hingga saat ini. Di sisi, dia juga seorang yang memiliki pemikiran bebas. Itu membuatku takut padanya, seolah (adegan seks) bukan apa-apa untuknya,” beber aktris 54 tahun itu.
Kendati demikian, Antonio berusaha untuk menenangkan Salma. Ia juga membantu pemeran Carolina dalam film Desperado itu untuk melakukan adegan tersebut.
“Aku pun mulai menangis. Dan Antonio mengatakan, ‘Ya Tuhan, kamu membuatku merasa tidak enak’. Saat itu aku sangat malu karena menangis. Dia juga mengatakan kalau aktingku bagus,” ujar Salma.
| Baca juga: Ultah ke-60, Antonio ‘Zorro’ Banderas Dikalahkan Covid-19
Tak hanya Antonio, Robert Rodriguez juga memberikan bantuan sepanjang pengambilan gambar tersebut. Ia tidak memaksa Salma melakukan apa pun yang tidak diinginkan. Ia bahkan mencoba untuk membuat Salma tertawa.
“Aku tidak berani melepas handukku. Mereka mencoba untuk membuatku tertawa. Aku bisa melupakannya dan akan menangis lagi. Dan pada akhirnya kita berhasil mengambil gambar itu. Itu adalah usaha terbaik yang bisa kulakukan,” imbuh Salma. (*)
