Kejagung Telusuri Aset-aset Lain Harvey Moeis, Termasuk Jet Pribadi

Harvey Moeis (kiri) dan Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Kuntadi (kanan). Foto: Dok. Republika/ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.
Harvey Moeis (kiri) dan Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Kuntadi (kanan). Foto: Dok. Republika/ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

Kasus korupsi yang menyeret nama suami Sandra Dewi, Harvey Moeis, kini telah memulai babak baru. Kejaksaan Agung (Kejagung) mulai menelusuri aset-aset lain, termasuk salah satunya kepemilikan jet pribadi.

Sampai saat ini, suami Sandra Dewi itu masih ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk pada 2015-2022.

| Baca Juga: Modus Harvey Moeis Simpan Uang Milliaran Rupiah di Rumah

Foto: Dok. Instagram Sandra Dewi

Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi, mengatakan seluruh aset yang berkaitan dengan kasus korupsi timah akan segera ditelusuri. Termasuk salah satunya adalah jet pribadi yang dibeli Harvey Moeis untuk ulang tahun anak pertamanya.

“Masih kita telusuri, bener tidak itu. Pastilah kalau memang ada kaitannya, benar kepemilikannya atau disembunyikan pasti kita kejar,” ujar Kuntadi dikutip dari Kompas, Jumat (19/4) lalu.

Kuntadi menegaskan semua informasi yang diperoleh akan diselidiki sesuai fakta yang ada. Oleh sebab itu, penyelidikan masih akan terus dilanjutkan guna menemukan bukti-bukti lain yang lebih akurat.

Sebelumnya, Harvey Moeis telah ditetapkan sebagai tersangka pada 27 Maret 2024 lalu. Ia adalah tersangka ke-16 dalam kasus kali ini.

| Baca Juga: Punya Mobil Rolls-Royce dari Harvey Moeis, Pajak Belum Dibayar

Sejumlah aset milik Harvey juga telah disita oleh Kejagung, di antaranya empat mobil mewah dan beberapa koleksi jam tangannya. Mobil yang disita, Mini Cooper S Countryman F 60 berwarna merah, Rolls Royce warna hitam, Lexus dan terakhir Toyota Vellfire.

Kuntadi menjelaskan aset yang disita itu masih melalui proses penyelidikan lebih dalam. “Itu masih berproses. Kita koordinasi sama Badan Pemulihan Aset, barang-barang yang kita selanjutnya akan diserahkan ke Badan Pemulihan Aset,” jelas Kuntadi lagi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here