Banjir Pujian, Meriahnya Nobar Film Dua Hati Biru di Surabaya

Angga Yunanda, Aisha Nurra Datau dan Keanu. Para pemain film Dua Hati Biru saat hadir menyapa penonton di bioskop Surabaya, Kamis (18/4). (Foto: Padnya/Nyata)
Angga Yunanda, Aisha Nurra Datau dan Keanu. Para pemain film Dua Hati Biru saat hadir menyapa penonton di bioskop Surabaya, Kamis (18/4). (Foto: Padnya/Nyata)

Antusiasme penonton sangat terasa di hari kedua pemutaran film Dua Hati Biru. Seperti di bioskop Royal Plaza Surabaya. Ratusan anak muda hadir untuk nonton bareng (nobar) film tersebut, Kamis (18/4) lalu.

Demi sang idola, mereka sudah memadati area bioskop sejak pukul 13.00 WIB. Nobar kali ini sangat meriah dengan kehadiran pemain utama film Dua Hati Biru, yakni Angga Yunanda dan Aisha Nurra Datau. Selain itu, hadir juga Sigit Pratama, Keanu Angelo dan sutradaranya.

Dua Hati Biru membawa penonton pada kelanjutan kisah Bima dan Dara dalam film sebelumnya, Dua Garis Biru. Diceritakan bahwa selama empat tahun, Bima berusaha menjadi bapak terbaik untuk anaknya, Adam.

Kini, setelah Dara kembali dari kuliahnya di Korea Selatan, Bima fokus agar pernikahannya
selalu baik-baik saja. Tetapi menjadi orang tua dan pasangan suami istri adalah perjalanan tumbuh yang berbeda.

| Baca Juga: Main Film Dua Hati Biru, Keanu Angelo Sempat Stres

Ada konflik yang disuguhkan di awal-awal pernikahan, tentang bagaimana kesiapan menjadi orang tua, mendidik anak, mengetahui cara bersikap dan membagi kewajiban dari suami maupun istri. Serta bagaimana pasangan mencoba mandiri dari ketergantungan dengan keluarga.

Ditemani aroma popcorn dan alunan suara musik bioskop yang khas, Nyata berkesempatan untuk berbincang dengan beberapa penonton yang didominasi remaja berusia 14-25 tahun itu.

Mereka mengaku senang dapat menonton Dua Hati Biru bersama para pemainnya. Terlebih ini merupakan film yang paling mereka tunggu. Selain itu, banyak pesan yang mereka dapatkan setelah menonton film karya Gina S. Noer tersebut.

”Perasaannya setelah nonton Dua Hati Biru, saya bisa mencari kesimpulan bagaimana ke depannya ketika saya menjadi bapak, atau bagaimana saya mengurusi keluarga dan menjadi kepala keluarga yang baik,” ungkap Reza Setiaji Ibrahim kepada Nyata di momen yang sama.

| Baca Juga: Rara Sekar Alami Kesulitan Saat Garap Soundtrack ‘Dua Hati Biru’

”Dari sini juga saya belajar bahwa setelah menikah, saya tidak bisa bergantung kepada keluarga saya. Harus bisa mandiri, untuk meraih kesuksesan bersama istri, dan melihat kebahagian sang anak,” imbuh remaja berusia 14 tahun itu.

Tidak hanya Reza, hal yang sama juga dikatakan oleh Alfianti Eka. Gadis berusia 20 tahun itu mengaku banyak belajar dari kehidupan rumah tangga Bima dan Dara.

Sudah hari ketiga film Dua Hati Biru tayang di bioskop. (Foto: duahatibiruofficial)
Sudah hari ketiga film Dua Hati Biru tayang di bioskop. (Foto: duahatibiruofficial)

”Filmnya seru, karena kan kita bakal nikah juga. Dapat semacam gambaran tentang pernikahan usia muda kayak gimana. Mulai dari masalahnya, nggak hanya dari keluarga tapi juga dari diri sendiri,” terang mahasiswi jurusan manajemen di Universitas Narotama tersebut.

Begitu pula dengan Safira Dwiyanti, ”Filmnya keren, setelah nonton film ini saya jadi belajar ilmu parenting, kayak menyatukan dua kepribadian, terus emosi dia juga harus disatukan, belajar bagaimana caranya mengatasi anak yang tantrum, dan banyak lagi.” (Padnya)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here