Perjuangan Menikah, Sandra Dewi: Gue Gak Menarik di Mata Para Pria

perjuangan-cinta-sandra-dewi
Foto: Dok. Instagram Sandra Dewi

Siapa yang tak ingin punya kehidupan seperti Sandra Dewi. Disanjung banyak orang, punya harta berlimpah, serta hidup bahagia dengan suami dan anak-anaknya.

Namun jangan salah sangka, semua itu tak didapatnya dengan mudah. Bahkan soal pasangan pun, Sandra harus menanti hingga umurnya kepala tiga.

“Untuk masalah asmara juga siapa bilang gampang. Itu berjuang berapa tahun, sampai 33 tahun baru nikah. Itu fairytale dari mana,” ungkap Sandra saat berbincang dengan Melaney Ricardo.

Sandra memanglah perempuan rumahan. Hal itu yang membuatnya kesulitan untuk mencari pasangan.

Gue ini anak rumahan yang nggak bergaul, jadi mau ketemu cowok dimana. Semua pacar gue yang sebelum sebelumnya, selalu dikenalin dan langsung jadi,” cerita Sandra sambil tertawa lepas.

Baca juga: 10 Momen Berkesan Sandra Dewi dan Harvey Moeis yang Bikin Baper

Ya, pernikahan di umur 33, sebenarnya bukanlah yang diharapkan. Sandra pernah memimpikan menikah di usia 25. Namun Tuhan berkata lain.

Bayangin sudah usia 30 waktu itu, gue sampai introspeksi diri, gue kurangnya apa. Apa gue kurang baik sampai gue tidak menarik di mata para pria. Atau gue terlalu pengen yang seiman. Gue sudah coba dengan orang yang tidak cocok. Nggak ada yang deketin gue, dia yang deketin gue, yaudah gue coba,” kenangnya mengingat saat dulu.

Merasa tak kunjung mendapat jodoh, ia pun curhat kepada Daniel Mananta, seleb yang juga sahabatnya. Daniel yang saat itu kasihan pada Sandra, berjanji akan mencarikannya kenalan dalam waktu dua minggu.

“Ketemu Harvey ini juga gue mesti ngemis-ngemis sama Daniel. Waktu itu lagi putus cinta, datang ke rumah Daniel hampir diusir berkali kali,” beber Sandra.

Baca juga: 3 Mantan Pacar Reino Barack Sebelum Menikah dengan Syahrini

Ialah suaminya sekarang, lelaki yang dulu dikenalkan oleh Daniel. Sandra pun mengaku langsung jatuh hati saat pertama bertemu Harvey.

“Pertama ketemu langsung ‘Yes finally!’, gue langsung bilang ini kayaknya jodoh gue. Dia seiman, ngobrol juga oke dan yang penting dia jomblo bukan pacar orang, gue nggak mau banget,” akunya.

“Kita ketemu 16 November. Kita jadian seminggu kemudian 25 November. Gercep, sudah kelamaan nunggu, udah tua. Habis itu pacaran tiga tahun terus menikah,” lanjutnya.

Untuk masalah pasangan, Sandra memang tak pernah berharap lebih. Ia hanya berdoa agar pasangannya bisa seiman dengannya.

“Sebenarnya suka cowok yang biasa-biasa aja. Boro-boro tinggi putih, di usia 30 masih mau milih-milih itu namanya belagu. Yang penting nyambung, sayang keluarga dan seiman,” tutupnya. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here