Dua Kebahagiaan RAN di Hari Kemerdekaan RI ke-74

Personel RAN
Foto: Dok. Instagram RAN

Ada dua kebahagiaan yang dirasakan para personel RAN, Rayi Putra, Asta Andoko dan Anindyo Baskoro (Nino), saat perayaan HUT RI ke-74, Sabtu (17/8) lalu.

Pertama, mereka bangga bisa manggung secara khusus di dalam Istana Merdeka. Sebelum manggung, Presiden Jokowi naik panggung menyapa penonton yang mayoritas anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.

Presiden Jokowi memberi sambutan ringkas, kemudian ia menjadi MC dadakan, dan mempersilakan RAN memanaskan perayaan HUT RI ke-74.

Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh. Silakan, RAN!” ucap Presiden Jokowi. Rayi, Asta dan Nino yang mengenakan kemeja batik lengan panjang, tak mampu menutupi rasa bahagia sekaligus bangga. RAN mengunggah kebahagian itu melalui akun Instagram @ranforyourlife.

Personel RAN
Foto: Syukri/Nyata

Tak berhenti di situ, kebahagiaan lainnya yaitu RAN bersama Jagonya Music & Sport Indonesia, meluncurkan album kompilasi bertajuk Dari Indonesia Untuk Dunia.

Selain RAN, ada juga penyanyi lain seperti Agnes Mo (Sorry), Sheryl Sheinafia & Rizky Febian feat. Chandra Liow (Fix You Up & Sweet Talk), Noah (Hero dan My Situation), Chloe X (Dancing in Paradise), Nima (Don’t Give a Wath!) dan Francis Karel (Little Boy).

Lantaran album ini berisikan lirik-lirik berbahasa Inggris, RAN mengambil lagunya yang berjudul Can’t Stop, dari album terakhir RAN. Rayi, Asta dan Nino merasa bangga dan senang bisa terlibat di album kompilasi ini. Karena album ini mempunyai misi agar musisi Indonesia bisa mendunia.

“Album ini memang harus berbahasa Inggris. Dan kebetulan RAN memang punya beberapa lagu berbahasa Inggris di album-album sebelumnya. Mereka dengar satu persatu, dan akhirnya terpilih lagu Can’t Stop ini. Mudah-mudahan lewat album ini, Indonesia bisa lebih harum dimata dunia,” ujar Rayi saat temu fans di KFC Kokas Jakarta, Sabtu (17/8) sore.

Personel RAN
Foto: Syukri/Nyata

Dengan semangat Hari Kemerdekaan Indonesia, RAN ingin memperkenalkan karya-karya Indonesia, khususnya album kompilasi ini ke dunia luar.

“Kami yakin banget musisi Indonesia sebenarnya juga nggak kalah dengan musisi luar, karena musisi kita sudah banyak diapresiasi,” ungkap Asta.

Sebagai musisi, mereka berharap pintu dunia semakin terbuka lebar untuk musisi-musisi Indonesia. Terlebih beberapa musisi Indonesia yang beruntung, sudah mendunia.

“Semoga bisa semakin belajar dan mengapresiasi karya seni Indonesia. Karena yang kita butuhkan di musik adalah apresiasi. Semakin tingginya apresiasi pada insan musik Indonesia ini, para pekerja seni juga semakin semangat untuk memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” jelas Asta. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here