Nama Baim Wong kini tengah menjadi perbincangan publik setelah mendaftarkan Citayam Fashion Week ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI). Pendaftaran tersebut diajukan atas nama perusahaannya sendiri PT Tiger Wong Entertainment.
Namun, faktanya keputusan tersebut banyak mendapatkan respon negatif dari netizen maupun tokoh ternama. Meski niat Baim Wong baik karena ingin memajukan dunia fashion Indonesia, tetapi masalahnya masih banyak yang perlu dikaji ulang mengenai keputusan tersebut.
Salah satu yang memberikan saran adalah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Laki-laki berusia 50 tahun itu mengharapkan bila Baim lebih bijak lagi dalam memutuskan sesuatu.
“Dear Baim Wong dkk. Nasehat saya, tidak semua urusan di dunia ini harus selalu dilihat dari sisi komersial. Fenomena #CitayamFashionWeek itu adalah gerakan organik akar rumput yang tumbuh kembangnya harus natural dan organik pula,” kata Ridwan Kamil dari akun Twitter miliknya pada Senin (25/7) lalu.
|Baca Juga: Baim Wong Daftarkan Merek Citayam Fashion Week, Ernest Prakarsa: Gak Tau Malu!
Ridwan kemudian menjelaskan, alangkah lebih baik bila Citayam Fashion Week tetap sesuai dengan asal-usulnya.
“Sekalinya diformalkan & dimewahkan, apalagi oleh orang luar, malah akan hilang tujuan & maksudnya. Dan biasanya gerakannya malah akan mati muda. Biarkan ini jd cerita, bahwa fashion jalanan tetap di jalanan. Bukan di Sarinah, bukan di podcast, bukan pula harus menginternasional,” imbuhnya.
Orang nomor satu di Jawa Barat itu kemudian memberikan sentilan tentang jargon slebew yang sudah menjadi ciri khas anak muda Citayam.
“Biarkan tetap Slebew bukan Haute Couture. Ada kalanya mereka hanya butuh ruang ekspresi. Dan tidak perlu negara turut campur terlalu jauh. Tidak perlu pula individu2 di luar komunitasnya ikut-ikutan mengatur-ngatur,” lanjutnya.
|Baca Juga: Baim Wong Berikan Klarifikasi Soal Hak Paten Citayam Fashion Week
Ridwan tetap memberikan pujian baiknya atas niat Baim Wong dan Paula Verhouven yang ingin mengembangkan fenomena Citayam Fashion Week.
“Jikapun ingin diorganisasikan lebih baik, biarlah mereka sendiri yang mengurusnya melalui komunitasnya. Oleh mereka bukan anda. Anda dan istri sudah hebat punya kerja-kerja luar biasa. Lanjutkan. Tapi bukan untuk inisiatif yang ini,” ungkap pria kelahiran 4 Oktober 1971 itu.
Di akhir tulisannya, Ridwan menyarankan Baim untuk mempertimbangkan keputusannya kembali.
“Saran saya, pendaftaran HAKI ke Kemenkumham dicabut saja. Terima kasih jika bisa memahaminya. Hatur Nuhun,” paparnya.
