Desainer muda Migi Riasalay terus menunjukkan eksistensinya di dunia fashion. Desainer langganan Ayu Ting Ting itu, akan menghadirkan koleksi baru dengan teknik brush painting. Karya terbarunya itu sekaligus menjawab bahwa ia tak berhenti berkreasih di tengah pandemi Covid-19 yang masih tidak menentu.
Bukan hanya menggunakan teknik baru, Migi juga mengubah pemilihan warna. Sebelumnya ia banyak membuat koleksi yang memadukan banyak warna terang dalam satu rancangan. Sehingga terlihat seperti pelangi.
Namun kali ini berbeda. Migi lebih memilih bermain di palet warna netral, seperti earth colors dengan cutting feminin dan modern. Hal tersebut sesuai dengan suasana senja yang jadi inspirasinya.
“Inspirasi saya dapat saat merenung di akhir waktu transisi antara siang dan malam. Dalam desain ini, teknik pembuatannya agak sulit karena harus tepat,” ujar Migi Rihasalay saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (27/7).
| Baca juga: Beda Banget! 6 Gaya Bold Meghan Markle di Akhir Masa Tugasnya
Migi menjelaskan, desain yang dibuatnya kali menggunakan teknik brush dan painting. Dirinya pun tidak main-main dalam penggunaan air dan cat, karena harus tepat. Nantinya koleksi terbaru yang masih belum ditunjukkan ke publik itu akan dipamerkan dalam fashion show tunggal tak lama lagi.
Karya-karya Migi sendiri sebelumnya sudah dipakai artis-artis Tanah Air mulai dari para peserta LIDA (Liga Dangdut), Jenny Cortez, Sarwendah, hingga Ayu Ting Ting.
“Ayu Ting Ting pakai yang warna warni, tapi pakai kemben di dalamnya. Ayu Ting Ting pun kalau pesan baju saya buatkan yang baru seperti untuk kebutuhan konser,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Migi juga menceritakan prosesnya bisa terjun sebagai desainer. Usut punya usut, wanita berambut panjang ini ternyata sudah menunjukkan bakat sejak usia 7 tahun dengan mendesain baju bagi boneka Barbie miliknya.
“Waktu kecil dulu menemukan Barbie Barbie recycle, saya ambil, saya cuci. Kalau tidak ada rambut saya tutupi dengan scarf, kalau tidak ada kaki saya kasih longdress. Saya mencuri pakaian ibu saya di jemuran saya gunting gunting untuk membuat pakaian pakaian buat Barbie,” kenangnya.
| Baca juga: Bawa Phe-Nomenon, Desainer Xiao Fen akan Tampil di LA Fashion Week
Hal ini pula yang juga memotivasi mimpi dirinya membuka free class untuk anak-anak yang memiliki hobi prakarya atau di bidang kreatif lainnya. “Karena saya meyakini, apa pun yang dipupuk sejak kecil, kelak akan menjadi pohon yang menghasilkan buah jika di tanam dengan benih yang baik,” ucapnya.
Ia pun kini tengah terlibat dalam sebuah proyek renovasi sejumlah rumah Joglo tua yang kondisinya sudah rusak di Tanjung Lesung, Banten.
“Saya re-build kembali, dan kumpulan rumah-rumah joglo yang saya sebut Kampoeng Joglo ini akan berisi rumah Joglo dari Jepara, Pati dan Demak. Rumah-rumah Joglo ini nantinya akan dijadikan salah satu peninggalan budaya Jawa,” paparnya.
Tidak hanya itu, Migi pun berencana, salah satu Joglo tersebut akan dijadikan ruangan aktivitas untuk anak-anak belajar sambil bermain. Ini secara tidak langsung akan menginisiasi aktivitas yang dilandasi pengenalan budaya Indonesia.
“Ini juga berkaitan persiapan program free class tadi. Nantinya akan ada alat-alat membuat kerajinan tangan, seperti melukis, membuat batik dan pottery dari tanah liat,” ujarnya. (*)
