Bawa Phe-Nomenon, Desainer Xiao Fen akan Tampil di LA Fashion Week

Xiao Fen
Foto: Adi Wiratmo/Nyata

Satu lagi desainer asal Surabaya yang bakal unjuk karya di Los Angeles Fashion Week (LAFW). Xiao Fen akan tampil di ajang fashion bergengsi di Amerika Serikat itu pada 29 Maret mendatang.

Ditemui di butiknya kawasan Manyar Kertoarjo Surabaya, desainer 29 tahun itu mengungkapkan rasa bahagianya bisa menampilkan karyanya di Los Angeles Fashion Week 2020. “Saya ingin membuktikan bahwa desainer asal Indonesia juga punya kapasitas dan kapabilitas untuk bersaing di Hollywood. Hasil karya desainer Indonesia tidak kalah dengan desainer internasional,” ujar Xiao Fen.

Ini memang bukan kali pertama bagi Xiao Fen menampilkan karyanya di dunia internasional. Sebelumnya, anak ke dua dari tiga bersaudara itu pernah unjuk gigi di Hong Kong Sky-High Ocean Catwalk 2018 bersama model Jessica Minh Anh, dan Paris Fashion Week 2019.

| Baca juga: Tren Busana Muslim 2020 Diramaikan dengan Gaya Etnik Nusantara

Menurut Xiao Fen, sebenarnya dia diundang di tiga acara fashion besar di luar negeri, yaitu Arab Fashion Week, Dubai Fashion Week, New York Fashion Week, dan Los Angeles Fashion Week. “Tapi saya akhirnya memilih Los Angeles Fashion Week, karena untuk Asia dan Eropa kan saya sudah pernah tampil. Sedang di Amerika Serikat belum. Makanya saya pilih Los Angeles Fashion Week. Sekalian untuk menembus pasar di sana,” beber alumnus SMA St Louis Surabaya itu.

Xiao Fen. Foto: ADI WIRATMO/NYATA

Phe-nomenon dipilih Xiao Fen untuk tema karya yang akan ditampilkan di LA Fashion Week. “Phe-nomenon itu maksudnya fenomena. Karena saya memang terinspirasi dari fenomena alam aurora yang saya lihat saat liburan di Finlandia, Februari 2019 lalu,” ujar perempuan yang memang hobi traveling itu.

Saat liburan itu, Xiao Fen mengaku sebenarnya belum terpikir untuk menuangkan fenomena alam aurora ke dalam busana. Namun melihat keindahannya dan kebetulan diundang untuk tampil di fashion week, pemilik brand Xiao Fen Couture itu pun mencoba mengaplikasikannya ke dalam busana.

Sebanyak 16 busana akan diusung Xiao Fen ke Los Angeles Fashion Week. Semua didesain secara unik sesuai keindahan aurora. “Warnanya ada pink, biru, hijau, dan kuning. Itu menunjukkan warna aurora yang tidak lazim,” kata Xiao Fen yang mengerjakan ke-16 busananya dalam waktu 3,5 bulan itu.

| Baca juga: MUFFEST 2020 Usung Konsep ‘Sustainable Fashion’

“Memang saya penginnya menunjukkan detail yang menggambarkan aurora. Jadi ya memang butuh effort tersendiri. Misalnya, untuk nempelin detail pada busana harus satu satu supaya hasilnya sesuai harapan,” tambah perempuan yang suka menggambar sejak umur empat tahun itu.

Karya Xiao Fen yang akan ditampilan di Los Angeles Fashion Week. Foto: ADi WIRATMO/NYATA

Untuk bahan membuat gradasi warna unik aurora pada busana rancangannya, Xiao Fen menggunakan organdi yang dipotong-potong satu per satu. Sedang dasar gaun menggunakan kain taffeta metalik. “Jadi, perpaduan warnanya sangat cocok untuk menggambarkan aurora,” terang perempuan kelahiran 3 Desember itu.

Selain aurora, Xiao Fen juga mengaplikasikan fenomena alam lain, seperti gerhana matahari, sunrise, lava dan sunset, pada busana rancangannya. Busana-busana itu semakin unik dengan tambahan aksesoris koleksi LaCiel Design. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here