Proses penggarapan film terbaru Tom Cruise, Mission Impossible 7 terus jadi perbincangan hangat. Bukan hanya aksi berbahaya yang dilakukan sang aktor utama. Insiden marahnya Tom kepada sejumlah kru film pada akhir 2020 lalu juga sempat jadi sorotan.
Berbagai makian dan umpatan dilontarkan aktor 58 tahun itu pada kru. Bukan tanpa alasan, Tom khawatir kalau proses produksi film MI7 harus kembali ditunda jika kru melanggar protokol kesehatan.
Beberapa bulan berlalu, mantan suami Nicole Kidman tersebut akhirnya buka suara. Diungkapkan Tom, bahwa dia tak segan untuk melontarkan kata-kata pedas jika kejadian yang sama terulang. Sebab ada begitu banyak hal yang ia pertaruhkan jika sampai film MI7 kembali ditunda.
“Aku mengatakan apa yang aku katakan. Ada lonjakan kasus (Covid-19, red) di Inggris saat itu. Begitu banyak hal yang dipertaruhkan saat itu,” terang aktor kelahiran 3 Juli 1962 tersebut, seperti dilansir dari Empire.
| Baca juga: Tom Cruise Murka, Ada Apa?
Alhasil beberapa kru harus meninggalkan lokasi syuting. Tom meminta beberapa pihak yang melanggar protokol kesehatan untuk keluar. Setelah itu, proses penggarapan film yang disutradari oleh Christopher McQuarrie tersebut berjalan lancar.
“Aku meminta beberapa kru meninggalkan lokasi syuting. Hanya orang-orang tertentu, tidak semua kru. Hebatnya setelah itu proses syuting tak pernah ditunda lagi,” imbuh ayah Suri Cruise tersebut.
| Baca juga: Menyusuri Villa Cedar Tom Cruise yang Bernilai Ratusan Miliar
Penggarapan film Mission Impossible 7 sempat ditunda pada Oktober lalu, setelah 12 orang di lokasi syuting di Italia positif Covid-19. Tak heran jika Tom begitu khawatir kala itu.
“Semua emosi itu melintas di benakku saat insiden tersebut terjadi. Aku memikirkan orang-orang yang bekerja denganku, dan di industri ini. Dan mengetahui kami sekarang dapat melanjutkan membuat film, itu adalah hal yang sangat melegakan,” Tom Cruise menambahkan.
Sementara itu, akhir 2020 lalu Tom kecewa berat dengan kru filmnya. Tom mengancam akan memecat krunya jika tidak patuh pada protokol kesehatan. Ia tidak ingin proyek film yang digarapnya itu gagal.
“Jika kalian melakukan hal-hal yang tidak masuk akal dan logika, kalian dipecat. Jika film ini gagal dibuat, maka ribuan orang akan kehilangan pekerjaannya,” terang Tom kala itu. (*)
