Untuk ketujuh kalinya, perhelatan Jogja Fashion Festival (JFF) 2019 kembali digelar pada 8 – 10 Maret 2019. Lebih dari 20 desainer dari Jawa Tengah dan Jakarta, ikut ambil bagian dan menampilkan karya-karya terbaik mereka di Plaza Ambarrukmo Yogyakarta.
Satu desainer yang cukup mencuri perhatian, adalah Maharani Setyawan. Membawa label Prasojo by Rani, dia mendesain kain lurik menjadi busana ready to wear yang keren.
Baca juga: Sopan Banget! 10 Gaya Vanessa Angel Saat Kenakan Kebaya
Wanita yang akrab disapa Rani ini, adalah salah satu dari empat desainer Indonesia, yang karyanya ditampilkan di London Fashion Week Autumn/ Winter 2019.
“Pada dasarnya apa yang saya tampilkan di JFF, masih ada benang merahnya dengan yang saya bawa di London Fashion Week. Bedanya, kalau di sana temanya lebih ke futuristik, kalau yang sekarang lebih ke edge,” kata Maharani Setyawan.
Baca juga: 6 Artis ini Hobi Tenteng Tas Hermes, Milik Siapa yang Termahal?
Ada 8 set busana yang memakai material lurik. Karyanya ini ditampilkan dengan dominasi warna hijau lumut dan merah bata.
Di tangan wanita berusia 37 tahun tersebut, kain lurik juga bisa terlihat serasi, saat dipadupadankan dengan tenun Kalimantan, yang memiliki corak khas.
Koleksi yang dihadirkan lewat potongan celana ini, juga bukan tanpa alasan.
Baca juga: Kocak Banget! Ketika Meme Disulap Jadi Gaun Tulle Mahal
Lurik selama ini identik dengan busana yang bertema feminin. Namun Rani memberikan sentuhan berbeda.
“Saya ingin menampilkan bahwa lurik bisa loh, untuk busana yang edge, sporty dan kekinian. Saya juga menampilkan atasan dengan aksen capuchon hingga layering, yang sangat diminati anak muda milenial,” jelasnya.
Ciri khas busana karya Rani, yakni penambahan aksesoris. Seperti topi, sepatu boots, sling bag, hingga tas koper yang dibawa sang model saat berlenggak-lenggok di atas catwalk. Sekali lagi, Rani ingin menonjolkan bahwa lurik juga cocok untuk traveling. (*/rez)