Banyuwangi, Maksimalkan Potensi Wisata Dipadu Dengan Seni

banyuwangi
Pantai Pulau Merah - foto: banyuwangikab.go.id

Setiap tahun Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur mengadakan Banyuwangi Festival yang dari waktu ke waktu semakin marak. Berawal dari keinginan Pemkab Banyuwangi yang ingin menarik wisatawan lebih banyak dengan seni dan budaya yang dipadukan dengan alam. Lalu menjadi sebuah acara tahunan yang tidak boleh dilewatkan oleh masyarakat dan jadi incaran wisatawan.

Tidak bisa dipungkiri, ketika festival digelar, wisatawan yang datang ke Banyuwangi semakin bertambah. Bukan hanya wisatawan dari dalam negeri, tapi juga menarik turis asing untuk berdatangan ke Banyuwangi. Tentu saja, perlu waktu dan usaha untuk menggelar festival ini hingga sampai pada titik jadi event tahunan.

Tahun 2017 ini, Pemkab Banyuwangi berencana menggelar 72 acara yang menarik. Mulai dari event musik jazz di Gunung Ijen, Banyuwangi Beach Festival, sampai dengan lomba surfing berskala internasional di Pulau Tabuhan. Semua orang bisa mengikuti acara ini sesuai dengan minat masing-masing, dan jadwalnya pun sudah ditentukan sejak awal tahun.

Jazz Ijen – foto: banyuwangikab.go.id

Untuk mempermudah wisatawan mencari event yang paling sesuai dengan minat mereka, Pemkab pun menyediakan website yang berisi jadwal kegiatan. Selain itu akun media sosial Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pun aktif dan mudah untuk diminta informasi.

Tidak hanya mengembangkan potensi wisata dengan festival, Pemkab Banyuwangi juga sudah membangun bandara yang memudahkan wisatawan untuk menuju ke sana. Sekarang sudah tersedia penerbangan dari Jakarta langsung ke Banyuwangi dan beberapa maskapai pun sudah membuka rute. Agen perjalanan seperti Traveloka pun tak kalah berpartisipasi dengan memberikan tiket promo untuk terbang ke Tanah Osing.

Dengan bandara ini, akses menuju Banyuwangi tidak perlu lagi lewat Surabaya yang masih memerlukan waktu sekitar enam jam untuk sampai di Kabupaten di ujung Jawa Timur ini. Efek keberadaan bandara pun sudah terasa bagi Banyuwangi, dengan bertambahnya wisatawan yang menuju ke sana.

Pantai Pulau Merah – foto: banyuwangikab.go.id

Selain membangun bandara, Pemkab Banyuwangi juga sedang dalam proses penambahan fasilitas penginapan. Saat ini baru ada satu hotel dengan skala bintang empat di Banyuwangi, dan tak lama lagi akan ada satu lagi penginapan dengan standar internasional di sana. Dengan adanya hotel-hotel berskala internasional, wisatawan tidak perlu lagi bingung akan menginap di mana selama di Banyuwangi. Memang ada banyak hotel dengan kelas melati atau motel di sana, namun tentu kurang nyaman bagi wisatawan dari luar negeri atau mereka yang ingin merasakan penginapan nyaman seperti di Bali atau Malang yang juga jadi destinasi wisata unggulan di Indonesia.

Dengan festival dan pembangunan kawasan wisata yang terus dikebut oleh Pemkab Banyuwangi, kini kawasan ini menjadi salah satu destinasi wisata top di Indonesia. Potensi-potensi alam dan budaya yang ada benar-benar digali dan dikembangkan dengan baik oleh pemerintah setempat.

Banyuwangi yang dulu hanya menjadi tempat singgah bagi wisatawan yang ingin liburan ke Bali, sekarang mulai menjadi destinasi tujuan utama. Dan menurut penuturan sang Bupati beberapa waktu lalu, nantinya Banyuwangi juga akan memiliki resort yang bisa disinggahi kapal pesiar seperti di Bali.

Tentu saja, proses pembangunannya masih perlu waktu. Namun dengan potensi yang ada sekarang, bukan tidak mungkin Banyuwangi akan menyaingi pesona Malang dan Bromo yang masih jadi tempat wisata terbaik di Jawa Timur saat ini. Terus berkembang dan berbenah serta konsisten menggelar festival budaya dan seni, tentu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi Banyuwangi untuk jadi destinasi wisata unggulan di negeri ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here