Istana Buckingham Umumkan Raja Charles III Kembali Bertugas

Raja Charles III dan ratu siap kembali bertugas. (Foto: X @royalfamily)
Raja Charles III dan ratu siap kembali bertugas. (Foto: X @royalfamily)

Seorang jurnalis khusus Kerajaan Inggris mengaku mendapatkan informasi bahwa kondisi Raja Charles III memburuk pada Kamis (25/4) lalu. Namun sehari berikutnya, Istana Buckingham mengumumkan bahwa sang Raja membaik.

Pengumuman itu dapat dilihat di platform X (dulu Twitter) @royalfamily. “Yang Mulia Raja akan segera kembali melakukan tugas publik setelah menjalani masa perawatan dan pemulihan karena didiagnosis kanker baru-baru ini,” tulisnya.

Kembalinya Raja Charles III dalam tugas kerajaan menepis kabar terkait kondisinya yang memburuk. Bahkan pihak Istana Buckingham menyebut agenda kunjungan pertama sang Raja.

“Raja dan Ratu akan melakukan kunjungan bersama ke pusat pengobatan kanker pada Selasa depan, di mana mereka akan bertemu dengan spesialis medis dan pasien. Kunjungan ini akan menjadi yang pertama dari sejumlah pertemuan eksternal yang akan dilakukan Yang Mulia dalam beberapa minggu mendatang,” tulisnya dalam keterangan.

| Baca Juga: Kondisi Memburuk, Rencana Pemakaman Raja Charles III Diperbarui

“Selain itu, Raja dan Ratu akan menjamu Yang Mulia Kaisar dan Permaisuri Jepang untuk Kunjungan Kenegaraan pada bulan Juni, atas permintaan Pemerintah HM,” sambungnya.

Diketahui pada Februari 2024, Istana Buckingham telah mengungkap Raja Charles III sudah didiagnosis sakit kanker. Raja berusia 75 tahun itu terpaksa harus menangguhkan sementara tugas kerajaan karena harus menjalani pengobatan dan beristirahat.

Pada Kamis (25/4) lalu, Jurnalis khusus Kerajaan, Tom Sykes, untuk DailyBeast, mengungkapkan dirinya mendapatkan informasi bila kondisi sang Raja semakin memburuk.

| Baca Juga: Raja Charles III Beri Penghargaan Spesial untuk Kate Middleton

“Berbicara dengan teman-teman raja dalam beberapa minggu terakhir tentang kesehatannya, tanggapan yang paling umum adalah ‘Ini tidak baik’,” tulis Tom Sykes.

Tidak hanya itu, Sykes juga melaporkan, rencana pemakaman Raja Charles III yang diberi nama Operation Menai Bridge, mulai diperbarui secara berkala.

Rencana tersebut disesuaikan dengan kondisi terbaru Raja. “Rencana-rencana (pemakaman) tersebut secara aktif terus diperbarui,” pengakuan mantan staf Kerajaan kepada Sykes. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here