Agensi Tuntut Promotor Indonesia Usai Kasus Deportasi Lee Jong Suk

lee-jong-suk-dideportasi
Foto: Cosmopolitan

“Ini pertama kalinya terjadi padaku. Aku tak tahu apa yang harus kulakukan,” tulis Lee Jong Suk di akun Instagram pribadinya. Unggahan tersebut, jadi curhatan sang aktor usai dideportasi dari Indonesia.

Insiden tidak mengenakkan ini terjadi, usai aktor 29 tahun itu menggelar fan meeting di Kota Kasablanka, Jakarta Timur, Sabtu (3/11) pekan lalu. Awalnya, ia dijadwalkan untuk kembali ke Korea Selatan, pada Minggu (4/11) kemarin. Namun, Jong Suk bersama dengan timnya harus tertahan di bandara Soekarno Hatta, selama lebih dari 24 jam.

Baca juga: 10 Drama Korea Pilihan yang Pas Banget Ditonton Secara Maraton

Namun pada akhirnya, Jong Suk bisa kembali ke Negeri Ginseng, pada Selasa (6/11) dini hari. Agensi yang menaungi aktor tersebut, A-man Project berencana menindak dengan tegas permasalahan ini.

“A-man Project akan melakukan tindakan hukum terhadap agensi dan promotor, Yes24, melalui firma hukum, Yulchon,” tulis perwakilan A-man Project melalui Instagram resminya.

Hingga kini, agensi tersebut masih merasa bingung dengan alasan deportasi tersebut. Karena penjelasan yang diberikan oleh promotor, terus berubah-ubah.

“Kami dikabari oleh manajer, dan tahu kalau paspor Jong Suk dan timnya, diambil oleh perwakilan lokal dan diserahkan ke otoritas pajak Indonesia. Hal ini dilakukan karena mereka tidak melaporkan dengan sepenuhnya, keuntungan tiket yang diperoleh,” jelas A-man Project.

Baca juga: Rina Nose Kembali Disindir Soal Agama Hanya Karena Unggahan

Tidak berhenti sampai di situ saja, mereka juga merasa bingung karena menerima laporan, bahwa visa Jong Suk lah yang menjadi masalah.

“Beberapa jam kemudian, media lokal melaporkan kalau Yes24 tidak meminta perizinan bekerja singkat, sehingga ada permasalahan visa juga dalam masalah ini.”

Mereka menambahkan, bahwa permasalahan ini membuat nama baik Jong Suk tercemar. Bahkan, kerugian secara finansial dan psikologis pun, jadi resiko yang harus mereka hadapi.

“Sekali lagi kami katakan, bahwa Lee Hong Suk dan A-man Project bukanlah pihak yang bersalah dalam situasi ini. Kami akan melakukan yang terbaik, untuk mencegah hal serupa terjadi kepada artis Korea lainnya, di masa depan,” pungkasnya. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here