RSOT Surabaya Gelar Gathering Untuk Peduli Kaki Bengkok

dr-anggita-dewi
Foto: Novi/Nyata

Memperingati satu tahun berdirinya Komunitas CTEV (Congenital Talipes Equinovarus, kaki bengkok), Rumah Sakit Orthopedi & Traumatologi (RSOT) Surabaya menggelar acara gathering di McDonald Plaza Surabaya, Jumat (23/8) kemarin. 

Dihadiri oleh para orangtua bersama putra-putri mereka yang menderita CTEV, serta sejumlah dokter spesialis, mereka tak sungkan untuk saling berbagi ilmu. Bahkan, dokter orthopedi sub spesialis pediatric, dr. Anggita Dewi, Sp. OT mengatakan, kalau ia kerapkali malah belajar dari orangtua pasien. 

“Dan hebatnya ibu-ibu, bapak-bapak di sini itu idenya cemerlang sekali. Jadi kalah kita. Ada saja idenya, karena mereka memang langsung mengalami sendiri. Dan tujuan kami mengumpulkan ide-ide dan tips tersebut. Sehingga nanti bisa mengumpulkan tipsnya itu, kami abadikan, dan masukkan ke web. Supaya nanti bisa berbagi ilmu, meski mereka tidak berobat di RSOT Surabaya,” kata dr. Anggita.

komunitas-ctev
Salah satu orangtua anak yang menderita CTEV saat curhat pengalamannya. Foto: Novi/Nyata

Dalam sesi sharing tersebut, para orangtua dan dokter juga terlihat tidak canggung saat berbagi. Bagaimana tidak? Mereka sudah terbiasa menyampaikan uneg-unegnya termasuk tips dan trik merawat anak yang menderita CTEV lewat grup WhatsApp.

“Kita sering sharing soal tips, karena kan perjuangan CTEV itu ada beberapa tahap. Tahap pertama kan pasang gips, lalu yang kedua adalah pasang sepatu koreksi (Dennis Brown Splint). Dan ini perjuangannya betul-betul luar biasa,” tambah dr. Anggita.

gathering-komunitas-ctev
Foto: Novi/Nyata

Selain itu, pihak RSOT juga memperkenalkan program ‘RSOT Peduli CTEV’ dalam pertemuan ini. Program ini memberikan penanganan gratis bagi anak yang terlahir CTEV dari keluarga kurang mampu dari seluruh Indonesia. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here