Dengan menargetkan generasi Z atau biasa disebut gen Z, Basha Market kali ini hadir kembali di Tunjungan Plaza 3 Convention Center Lantai 6, Surabaya, selama tiga hari berturut-turut dari 28-30 Juli 2023. Basha sendiri merupakan platform serbaguna yang berkolaborasi dengan para pelaku industri kreatif.
Co-Founder Basha, Christie Erin, menyebutkan bahwa Gen Z dipandang sebagai kelompok potensial bagi banyak brand karena karakter mereka yang memahami perkembangan zaman dan teknologi turut mempengaruhi perilaku berbelanja Gen Z.
“Gen Z lebih mendukung brand yang menurut mereka punya nilai lebih yang sejalan dengan jalan hidup mereka dan sangat menyukai cara-cara yang seru dalam memasarkan produknya,” ujar Christie saat ditemui di Tunjungan Plaza Surabaya, Jumat (28/7) lalu.
Di tahun yang ke sembilan ini, Basha Market digelar dengan tema Planet Z, sebagai wujud optimisme dari adanya generasi Z di Indonesia. Planet Z menghadirkan berbagai macam instalasi, antara lain Anxiety Wormhole, All Eyes On You, Hallucinatory, Space Nomad (Instalasi UFO) dan juga Pink Pyramid yang bertuliskan “Follow Your Passion”, yang dapat mewakili salah satu jati diri Gen Z yakni memiliki ambisi cukup besar untuk mengikuti passion atau keinginan mereka.
Dengan menggandeng 150 brand lokal dari Surabaya, Jakarta, Bandung, Jogja hingga Bali, Basha Market menargetkan omset sebesar Rp4 miliar dari tahun sebelum-sebelumnya yang hanya mencapai omset Rp3 Miliar. Hal ini agar memacu kemampuan berbagai brand lokal agar bisa melampaui standar pasar saat ini.
|Baca Juga: Siap-Siap Festival Live Streaming Terbesar Hadir di Surabaya. Cocok Buat Content Creator Pemula!
Basha tentu menyaring dan memilih dari banyaknya brand yang mendaftar. Yang menjadi kriteria pemilihan adalah dari branding yang ditampilkan di media sosial, kualitas produk hingga desain.
|Baca Juga: Tujuh Desainer Perancis Tampil di Jakarta Fashion and Food Festival 2023
Dari brand pakaian hingga kosmetik yang disuguhkan dengan konsep Planet Z, membuat antusiasme pengunjung yang datang hingga ratusan orang. Banyaknya pengunjung yang datang tentu suatu keberhasilan dari strategi yang diterapkan oleh Basha Market. Devina Sugono, Co-Founder dari Basha mengatakan bahwa program live shopping yang dipakai dalam menggaet pembeli.
“Kita menggaet pembeli pakai program live shopping, kerjasama dengan influencer di Surabaya untuk review produk ke masyarakat Surabaya biar orang tahu, jadi mereka tahu ada apa saja di Basha, sudah tahu mau beli barang apa aja di Basa,” kata Devina.
Christie berharap Basha Market bisa bertahan dengan terus belajar tentang brand dan hal lainnya, sehingga ada pencapaian serta memberi keuntungan pada brand-brand lokal yang terus berkembang dengan adanya Basha Market.
“Semoga tetap bisa keep up belajar terus tentang brand dan banyak hal, tentu juga memberi keuntungan pada brand-brand lokal yang bisa berkembang disini,” ujar ibu satu anak itu. *ana
