Sembilan Tahun Berkarya, Ikat Indonesia Rilis ’New Normal Essentials’

Ikat Indonesia by Didiet Maulana tepat berusia sembilan tahun pada 29 Juli lalu. Menandai pertambahan usianya, Ikat Indonesia mengeluarkan koleksi terbarunya New Normal Essentials. Founder Ikat Indonesia Didiet Maulana mengungkapkan, koleksi terbaru itu berawal dari keinginan untuk mendukung keberlanjutan para perajin tenun yang ikut terdampak akibat pandemi Covid-19.

Koleksi terbaru ini berupa set perlengkapan dalam menghadai tatanan normal baru. Mulai masker dan konektornya, sabun cuci tangan dan antisepstik serbaguna. Semuanya dikemas dalam pouch cantik yang memadukan berbagai motif dengan tenun dan lurik.

Didiet Maulana. Foto: DOK. PRI

”Kenapa pouch karena kami merasakan ketika new normal begini, mau menaruh masker saja kalau sedang makan di luar, bingungnya setengah mati. Nah, di dalam pouch ini ada kantong transparan yang bisa dicuci untuk menaruh masker yang sudah dipakai dan yang baru,” terang Didiet.

Ada empat desain New Normal Essentals, yaitu Sadir, Kayana, Nida, dan Daliya. Masing-masing memiliki karakteristik desain yang kuat. Kayana pouch, misalnya, memiliki nuansa monokrom yang memberikan tampilan subtle dan klasik. ”Desain ini cocok untuk pria maupun wanita, dan dapat melebur dengan jenis pakaian apa pun,” ujar Didiet.

New Normal Essential. Foto: DOK. PRI

Sedang Nida pouch memadukan tenun dan lurik berwarna beige. Desain ini cocok untuk mereka yang suka warna terang dan mencari warna-warna netral.

Untuk motif tenunnya berupa aksen yang terjalin menjadi satu, yang melambangkan rasa persatuan. ”Kalau dilihat, motifnya juga seperti zig zag menyerupai ombak,” ujar Didiet.

”Motif ini terinspirasi dari filosofi sebuah perjalanan untuk mengemas perjalanan Ikat Indonesia yang sudah sembilan tahun, sebagai sebuah bahtera yang berlayar di tengah samudera,” imbuh pria kelahiran 18 Januari 1981 itu.

Selain itu, Didiet juga ingin menunjukkan kekayaan alam Indonesia melalui warna-warna alam yang hangat dan sejuk. Sentuhan warna biru yang harmonis menggambarkan keindahan Indonesia sebagai negara kepulauan dengan pesona baharinya. Warna biru juga bisa berarti memberikan rasa ketenangan jiwa tersendiri. 

Aksen cokelat yang identik dengan unsur bumi, merepresentasikan kesuburan tanah Indonesia sebagai negara agraris dengan sumber daya alamnya yang melimpah. Selain itu juga bisa berarti memberikan rasa kehangatan dan kenyamanan.

Koleksi yang dibanderol seharga Rp 359.000 itu dijual secara paket di www.ikatindonesia.com dan di beberapa marketplace rekanan. ”Nantinya produk seperti ini akan menjadi sebuah koleksi musiman,” ujar Didiet. (omi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here