Setelah Indonesia International Islamic Fair (IIIF) 2019, di Balai Kartini. Ajang New York Fashion Week, September mendatang, jadi target selanjutnya bagi perancang tenun dan songket, Anna Mariana.
Sepak terjangnya di dunia fashion, menarik perhatian Indonesia Fashion Galery (IFG) dan Asosiasi Designer & Fashion Mode Amerika yang hadir dalam IIIF 2019. Mereka mengajak Anna untuk memamerkan karya-karyanya di ajang NYFW.
“Saya sudah menyusun dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk tampil di ajang NYFW 2019 mendatang,” ungkap Anna.
Baca juga: Saat Tenun Donggala Disulap Jadi Busana Modis yang Digemari Milenial
Karya Anna Mariana di IIIF 2019 itu memang mencuri perhatian. Anna memadukan warna hitam yang bersifat timeless, dengan warna emas yang memperlihatkan kesan chic dan elegan.
Koleksi busana yang ditampilkan Anna kali ini, lahir dari semua brand yang diproduksi di bawah bendera House of Marsya by Anna Mariana.
“Ada brand Anna & Co, Marsya & Co (special for women), maupun RMD Collection (fashion special for Men). Semuanya luxurious style, berkelas internasional, baik untuk orang dewasa maupun untuk kaum milenial,” ujar Anna.
Baca juga: Ketika Arsitektur Masjid 5 Benua Jadi Inspirasi Busana Muslim Berkelas
Brand milik Anna tersebut telah menandatangani kerjasama dengan Arab Saudi, Kuwait, Dubai dan negara Timur Tengah lainnya.
“Kelak, kita juga berharap kerjasama semacam ini bisa dilakukan desainer Indonesia lainnya,” kata Anna Mariana.
Diakui Anna, penggunaan tenun dan songket semakin familiar di Timur Tengah. Hal tersebut menandakan jika karya anak bangsa sudah dihargai di kancah internasional. Karena itu, peluang tekstil Indonesia dalam memasuki pasar di kawasan Timur Tengah tengah terbuka lebar.
“Terlebih kalau melihat pengerjaan tenun dan songket, yang secara sejarah memiliki cara yang sama dengan pembuatan kain Kiswah Ka’bah,” ujar Anna.
Baca juga: Seindah Pelangi! 6 Gaya Kate Middleton dalam Gaun Warna-warni
Penyelenggaraan ajang IIIF 2019 juga menjadi jalan pembuka menuju panggung fashion Internasional lainnya. Termasuk New York Fashion Week yang bergengsi.
“Yang sangat perlu diperhatikan bagi teman-teman desainer lain yang baru akan melakukan ekspor busana ke negara-negara muslim adalah, perlu berhari-hati memilih motif desain yang digunakan. Hindari penggunaan desain yang menggunakan mahluk bernyawa, seperti manusia dan fauna, karena di sana, penggunaan motif semacam itu memang dilarang! Sebab menurut Islam, dalam pakaian bergambar terdapat unsur pengagungan yang lebih terhadap gambar!” ujar Anna. (*)