Oki Setiana Dewi Dituding Tak bisa Bedakan KDRT dan Aib Suami

oki setiana dewi gus nadir
Dok. Instagram

Seperti yang diberitakan sebelumnya, unggahan viral Oki Setiana Dewi di TikTok menuai banyak kecaman, Kamis (3/2). Tidak hanya netizen yang meradang tetapi pemuka agama pun sampai turun tangan. Gus Nadir salah satunya, seorang pemuka agama sekaligus mantan profesor di sekolah hukum University of Wollonggong, ikut mencibir ceramah Oki Setiana Dewi dengan menimpali cuitan akun @NUgarislucu yang berbunyi, “Apa karena disana gak ada Komnas Perempuan ya?“.

Postingan itu menampilkan video TikTok Oki Setiana Dewi yang sedang berceramah di depan banyak jamaah, Rabu (2/2). Oki dengan percaya dirinya mengatakan bahwa kekerasan dalam rumah tangga adalah aib yang seharusnya ditutupi. Mendengar pernyataan kakak Ria Ricis, netizen geram bukan kepalang dan mempertanyakan rasa kemanusiaan Oki. Bagaimana mungkin orang yang sedang dipukuli oleh suaminya tidak boleh meminta bantuan.

| Baca juga: Dianggap Pro KDRT, Isi Ceramah Oki Setiana Dewi Digoreng Netizen Sampai Pemuka Agama

Cuitan akun @NUgarislurus itu di tanggapi tajam oleh Gus Nadir yang mengatakan kalau memukul istri itu seharusnya si istri lapor polisi karena telah menerima kekerasan dalam rumah tangga, bukan malah ditutupi. Dosen Fakultas Hukum Monash University itu juga mengatakan dengan adanya cerita-cerita seperti yang disampaikan Oki dalam ceramah justru akan membuat istri dipaksa menerima kelakuan suami yang menyimpang.

Lebih lanjut, Gus Nadir memberikan penjelasan terkait hal apa saja yang seharusnya ditutupi oleh istri kepada suami.

Aib suami yang mesti ditutupi istri itu seperti suka ngorok dengan irama ketukan 3/4, suka ngupil (lalu) taruh dibawah meja, baru semenit udah “loyo”, plus jadi fans MU. Itu semua aib. Tapi kalau nabokin bini, itu bukan aib yg harus ditutup. Itu KDRT yg harus diselesaikan, bukan disuruh ikhlas,” kata pria bernama lengkap Nadirsyah Hosen.

| Baca juga: Oki Setiana Dewi Luncurkan Busana Syari Glamor yang Ramah Busui

Secara garis besar, Gus Nadir menjelaskan bahwa aib yang seharusnya ditutupi adalah kelakuan buruk pasangan yang masih bisa ditoleransi. Selain bisa ditoleransi juga tidak membahayakan fisik dan mental satu sama lain. Maka dari itu, penting bagi pasutri untuk memiliki batasan serta mengenal lebih jauh perbedaan antara tegas dan kekerasan. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here