Hingga beberapa tahun yang lalu, cukup sering kita lihat kaum perempuan bepergian membawa komputer tablet. Tak harus terus ditenteng, tapi juga bisa tersimpan manis dalam tas jinjing atau ransel mungil. Jauh lebih praktis ketimbang bawa notebook (laptop) ke mana-mana. Tapi, kini pemandangan tersebut jadi langka. Bukan karena tas seukuran clutch tiba-tiba populer, dan tablet tidak muat di dalamnya, melainkan karena sejumlah alasan lain.

Angka penjualan tablet tercatat makin menurun sejak tahun lalu. Penyebab utamanya, tergerus oleh ponsel. Belakangan produsen suka merilis ponsel dengan ukuran layar di atas lima inci. Layar sebesar itu jadi mengurangi kebutuhan untuk punya tablet. Apalagi, ponsel lebih esensial, karena lebih nyaman dipakai menelepon daripada tablet. Punya ponsel dan tablet sekaligus tidak terlalu praktis bagi kebanyakan orang. Tapi, apakah artinya tablet layak ditinggalkan?

Presentasi lebih berkesan dengan tablet.

Dulu, banyak orang mengira tablet akan menggantikan notebook. Kenyataannya, notebook punya kecanggihan setara komputer rumahan (desktop). Tablet tak pernah mampu menandinginya. Tablet hanya bisa menjalankan aplikasi yang lebih sederhana ketimbang notebook. Ini juga alasan kenapa minat orang terhadap tablet jadi menurun. Bahkan, tablet secanggih iPad pun merosot angka penjualannya.

Tapi, sebenarnya tablet punya keunggulan atas notebook. Untuk aplikasi yang simpel, orang lebih sigap mengoperasikan tablet. Sosoknya yang lebih ramping—bahkan dibandingkan notebook sekelas MacBook Air—membuat tablet lebih mudah dipegang. Faktor lainnya, sangat jarang notebook yang dilengkapi slot kartu SIM. Tablet lebih bisa diandalkan untuk terhubung ke internet di mana saja, untuk menerima e-mail atau semacamnya. Beda dengan notebook yang bergantung kepada akses WiFi.

Tablet baik bagi para manula..

Bagi para pekerja yang sering kontak dengan klien, tablet jadi alat bantu yang efektif. Ketimbang presentasi menggunakan ponsel, tablet yang layarnya besar akan lebih catchy. Klien lebih mudah menangkap apa yang kita sampaikan, karena visualnya jadi jelas. Bagi pekerja yang sering berada di lapangan tapi butuh mengetik, tablet jelas pilihan yang lebih nyaman ketimbang ponsel. Pengetikan bisa dilakukan dengan dua tangan. Tingkat kesalahan sentuh huruf berkurang drastis. Lalu, bagaimana jika dibandingkan dengan notebook yang selalu punya papan ketik (keyboard) fisik? Tablet juga bisa dilengkapi dengan papan ketik eksternal yang dibeli terpisah.

Para penghobi baca juga layak mempertimbangkan punya tablet. Zaman sekarang cukup banyak majalah, novel, dan komik yang diubah jadi digital. Membaca versi digital memang tak senyaman versi kertas. Tapi, satu tablet beserta micro SD-nya bisa menyimpan banyak buku. Jauh lebih banyak ketimbang yang bisa dibawa secara fisik oleh manusia. Jika kehabisan bacaan, tinggal men-download materi baru kapan saja.

.. juga bagi anak-anak, agar orang tua mudah mengawasi.

Jika hendak memberi kado kepada para manula, tablet adalah opsi yang bagus. Bagi mereka, mengakses media sosial untuk berkomunikasi dengan kerabat dan kenalan, jauh lebih mudah jika layarnya lebar. Kemampuan mata para manula rata-rata kurang memadai untuk membaca huruf-huruf dari layar ponsel. Mereka juga umumnya suka memandangi koleksi foto dan video keluarga, yang tentunya lebih asyik di layar tablet. Lewat tablet, para manula juga bisa diperkenalkan sejumlah game sederhana. Penelitian membuktikan bahwa video game berefek bagus bagi fisik dan psikis para manula.

Tablet tidak hanya bagus untuk dihadiahkan kepada para manula, tapi juga kepada anak-anak dan remaja. Meski mereka mungkin sudah punya ponsel, tablet bakal menarik juga bagi mereka. Bermain game dan menonton Youtube, misalnya, lebih seru di tablet daripada di ponsel. Dan—ini dia manfaat utamanya—orang tua lebih mudah mengintip anak-anaknya memainkan game apa, atau menonton video apa. Memantau aktivitas digital anak secara diam-diam lebih efektif ketimbang meminta mereka terbuka, karena mungkin ada hal-hal yang cenderung mereka rahasiakan. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here