Happy Salma Suguhkan Pementasan Teater Monolog Mahkota

Happy Salma di pementasan teater monolog bertajuk 'Mahkota'. (Foto: Naomi/Nyata)
Happy Salma di pementasan teater monolog bertajuk 'Mahkota'. (Foto: Naomi/Nyata)

Happy Salma bersama Ariel Tatum dan Artasya Sudirman mementaskan pertunjukkan teater monolog bertajuk ‘Mahkota’ untuk menggerakkan semangat dan emansipasi perempuan, bertepatan dengan bulan peringatan Hari Kartini.

Mahkota adalah ekspresi Happy Salma, Ariel Tatum dan Artasya Sudirman untuk menghibur sekaligus menginspirasi para perempuan.

Sebagai produser pementasan tersebut, Happy Salma menjelaskan bahwa Mahkota merupakan kiasan setiap orang yang punya identitasnya sendiri. Pada tubuh perempuan terdapat simbol-simbol yang menggambarkan mahkota, salah satunya rambut.

“Dari rambut kita harusnya bisa menilai ‘oh dia lagi stress, dia lagi bahagia’. Yang paling mencolok adalah rambut dalam melihat karakter seseorang,” kata Happy saat ditemui di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta.

| Baca Juga: Jadi Dukun, Happy Salma Hancurkan Rumah Tangga Orang Lain

Lewat pementasan itu, mereka ingin menyampaikan pesan bahwa rambut yang sering disebut mahkota lebih dari sekadar simbol keindahan seorang perempuan. Dari zaman kuno hingga masa modern, rambut telah menjadi simbol keanggunan dan kekuatan perempuan yang telah menemani perjalanan dan perjuangan perempuan Indonesia.

“Rambut itu dari zaman dulu ada banyak cerita. Ada kisah tentang Drupadi, Nyi Rambut Kasih, itu menceritakan tentang identitas perempuan dalam zaman yang berbeda. Diceritakan di zaman sekarang itu beda lagi, nggak seberat itu, tapi tetap masih menjadi ekspresi dari perasaan perempuan dan rasanya itu relate dengan sehari-hari yang dirasain oleh banyak perempuan di Indonesia,” ujar Happy.

Happy Salma saat tampil di teater monolog bertajuk 'Mahkota'. (Foto: Agnes/Nyata)
Happy Salma saat tampil di teater monolog bertajuk ‘Mahkota’. (Foto: Naomi/Nyata)

Ariel Tatum pun mengungkap hal yang sama. Bagi aktris berusia 27 tahun itu, rambut merupakan identitas bagi seorang perempuan.

“Buat aku, mahkota itu bisa dibilang kekuatan perempuan. Kebetulan cukup selaras sama aku, karena aku pribadi ngerasa rambut itu bisa dijadikan sebuah perpanjangan pribadi kita atau perasaan kita. Cara kita mengekspresikan diri,” kata Ariel.

| Baca Juga: Waduh! Happy Salma Ternyata Pernah Jualan Togel

Pementasan monolog itu terbagi dalam tiga babak yang menceritakan kisah berbeda. Happy yang bertindak sebagai narator menceritakan tiga kisah, yakni Drupadi, Nyi Kasih, dan perempuan masa kini.

Ariel Tatum dan Artasya Sudirman menghidupkan karakter yang diceritakan lewat ekspresi dan gerak tubuh.

Diketahui, kisah Drupadi menggambarkan kemarahan dan kebencian. Drupadi diseret oleh Dursasana dengan menjambak rambutnya, berusaha ditelanjangi olehnya sebagai budak taruhan yang baru saja mereka menangkan.

Akhirnya, Drupadi memberontak lewat rambutnya dan bersumpah bahwa ia tak akan menyisir, memotong, dan mengikat rambutnya sebelum rambut itu dibasuh dengan darah Dursasana. Sumpah tersebut terlaksana dan menyisakan filosofi yang kelam.

| Baca Juga: Happy Salma Gandeng Putri Garin Nugroho untuk Proyek Terbarunya

Lewat kisah Nyi Rambut Kasih, rambut digambarkan sebagai simbol perlawanan. Nyi Rambut Kasih terkenal dengan kecantikan parasnya dan rambutnya yang indah nan wangi.

Raja Pajajaran sangat mencintainya, yang mengundang kecemburuan dari selir raja. Selir tersebut marah dan berusaha membunuh Nyi Rambut Kasih, akan tetapi dengan keberanian penuh, Nyi Rambut Kasih melawan.

Sedangkan dalam babak perempuan masa kini, rambut digambarkan sebagai ekspresi pribadi seorang perempuan, sekaligus mahkota dirinya. “Tak lagi harus rambut panjang, rambut pendek pun mendapatkan porsinya. Zaman sekarang, banyak perempuan yang memotong rambut mereka untuk memulai sebuah perubahan, “new hair, new me“, kata Happy.

Keseluruhan kisah yang diangkat dalam “Mahkota” menggambarkan bahwa rambut adalah wujud beragam ekspresi dari masa ke masa. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here