Desainer Cilik Michelle Hadip Rilis Lagu Andai Aku Besar

Foto: Ist.

Setelah sukses sebagai model dan desainer cilik, Michelle Hadip melebarkan sayapnya ke dunia tarik suara. Bertepatan dengan momen hari Ibu tahun ini, Michelle merilis single perdananya, Andai Aku Besar.

Lagu tersebut diproduseri oleh Bakat Terindah, sementara penciptanya adalah Tantra Numata, salah satu personil band Numata. Pemusik ini telah beberapa kali menciptakan lagu hits yang dinyanyikan oleh Naura Ayu, antara lain lagu Untuk Tuhan dan Berani Bermimpi.

| Baca Juga: Potret Rumah Kim Kardashian yang Diejek Mirip Rumah Sakit Jiwa

Sesuai dengan liriknya, lagu Andai Aku Besar berkisah tentang rasa terima kasih dan apresiasi seorang anak kepada orangtuanya. Michelle mengatakan, bahwa lagu ini merupakan hadiah darinya untuk kedua orang tuanya, khususnya, serta seluruh orang tua di Indonesia pada umumnya.

“Lagu ini untuk orangtuaku, sebagai bentuk apresiasi aku ke orangtua aku. Lagu Andai Aku Besar kan memang tentang orangtua ya. My parents are sitting overthere. Ini kayak sebagai hadiah untuk mereka. Not only for my parents, tapi untuk semua orangtua di mana saja. I appreciate you,” jelas remaja perempuan kelahiran kelahiran 29 September 2009 itu.

Meski baru pertama kali terjun ke dunia musik, Michelle mengaku tidak asing dengan tarik suara. Pasalnya, selain sebagai desainer dan model, ia juga memiliki hobi menyanyi sejak kecil.

Michelle mengaku sangat senang karena kini bisa mewujudkan impiannya memiliki sebuah lagu. Dikatakannya, ia baru memiliki kesempatan untuk memiliki single sendiri setelah bertemu sang pencipta lagu, Tantra Numata.

| Baca Juga: 7 Cara Mariah Carey Agar Panampilannya Tetap Awet Muda

Menurut Michelle, sebelumnya menyanyi hanya ia jadikan sebagai hobi saja. Karena itu ia memulai karirnya sebagai model anak saat usia 10 tahun. Tak puas menjadi model, Ia pun mencoba bidang desain dengan menjadi designer cilik Indonesia.

Michelle pernah mengikuti event fashion show di berbagai kota di Indonesia seperti Sleman Recovery Movement, Malang Fashion Week, Jogja Fashion Week, Surabaya Fashion Parade, Indonesia Teen Fashion Week, dan telah go international melalui keikutsertaannya dalam event New York Indonesia Fashion Week pada tahun 2022 yang lalu.

Namun ia mulai berpikir untuk menseriusi hobi menyanyinya setelah bertemu dengan Tantra Numata. “Aku feel very grateful, bersyukur banget atas kesempatan ini. Terima kasih untuk Kak Wenny (Produser Bakat Terindah) juga Kak Tantra. Terima kasih untuk semuanya telah support aku,” ujar Michelle.

| Baca Juga: Dua Desainer Cilik Pamerkan Koleksi The Garden Romance

Proses persiapan, produksi, sampai peluncuran lagu memerlukan waktu sekitar empat bulan. Michelle mengatakan, bila ia tidak merasa kesulitan saat proses produksi lagu Andai Aku Besar ini. Menurutnya, ia hanya merasa nervous saat harus menyanyikan lagu tersebut secara live di atas panggung.

Untuk saat ini, Michelle masih akan fokus pada single perdananya itu. Namun ia juga tidak menampik, untuk merilis lagu-lagu baru di masa mendatang. “Semoga bisa bikin orangtua bangga, membalas cinta mereka seperti yang ada di lirik lagu ini,” tandasnya.

Lewat lagu Andai Aku Besar, Michelle berharap dapat menyadarkan pendengarnya, mengenai betapa pentingnya untuk menghormati dan selalu bersyukur, atas kehadiran serta peran orang tua yang telah mengasihi anaknya tanpa batas.

Meski usianya masih terbilang muda, tak menjadi masalah bagi Michelle untuk terus berkarya. Ia bahkan bisa membagi waktunya dengan baik, antara sekolah dan meningkatkan passionnya. “Sekolah aku semi home scholling, jadi nggak ada masalah sih buat pendidikan dan karir aku,” kata Michelle.

| Baca Juga: Fashionality 2023 Menyulap Sarung Majalaya Jadi High Fashion

Senada dengan Michelle, Tantra selaku pencipta Andai Aku Besar juga mengatakan lagu ini diperuntukkan bagi orangtua dari anak-anak mereka. “Intinya lagu ini tentang kasih sayang kita kepada orangtua yang tak akan pernah putus. Selagi masih ada orangtua, kita harus terus sayang kepada mereka,” kata Tantra.

Tantra juga menceritakan pengalamannya saat menciptakan lagu ini. Menurutnya, proses pembuatannya cukup cepat, karena ia mengaku saat itu dalam kondisi mood yang baik. “Prosesnya bisa dibilang lumayan cepat. Kesulitan dalam proses hampir tidak ada, paling ada saat pencarian lirik yang sesuai dengan melodinya saja. Semoga lagu ini bisa didengar oleh banyak orang, bisa menginspirasi banyak orang. Anak-anak di Indonesia punya tambahan lagu anak-anak,” ungkap wanita asal Bandung itu. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here