Selama hamil putra pertamanya, Meghan Markle merasa tidak dilindungi dan dibungkam oleh kerajaan Inggris. Hal itu terungkap dari dokumen pengadilan yang digunakan Meghan dan Pangeran Harry untuk menuntut beberapa media Inggris, seperti The Mail on Sunday dan Mail Online.
Dokumen itu menyebutkan kalau Meghan jadi subjek dari sejumlah artikel palsu dan merusak oleh tabloid di Inggris. Sehingga membuat kesehatan mental Duchess of Sussex terganggu.
Parahnya, teman-teman Meghan bersaksi kalau kerajaan tidak melakukan apapun untuk Meghan. Mereka mengatakan kalau istri Pangeran Harry itu seakan tidak dipedulikan dan dibungkam oleh istana.
“Karena teman-temannya belum pernah melihatnya dalam kondisi ini, mereka langsung khawatir dengan kesejahteraannya. Khususnya ketika dia hamil, tidak dilindungi oleh istana dan dilarang untuk membela diri,” lanjut pernyataan dalam dokumen itu.
| Baca juga: Waduh! Selama Hamil Meghan Markle Dibungkam Kerajaan
Pengamat keluarga kerajaan, Phil Dampier mengatakan kalau Ratu Elizabeth merasa begitu terkhianati gara-gara pernyataan tersebut. “Kupikir Ratu akan benar-benar patah hati karena ini. Dia akan mampu mengatasinya, tapi dia pasti merasa sangat terkhianati,” kata Phil kepada The Telegraph.
Apalagi selama ini Ratu Elizabeth terkesan memanjakan dan menuruti segala permintaan Pangeran Harry dan Meghan. Sampai-sampai, ia rela melanggar protokol kerajaan demi kebahagiaan mereka.
“Dia rela melanggar protokol demi mengundang Meghan untuk menghabiskan waktu Natal di Sandringham sebelum mereka menikah. Dam pasangan tersebut pada akhirnya memiliki rumah indah bernilai jutaan pundsterling di tengah Windsor Great Park. Beberapa orang akan bertanya-tanya, ‘Apalagi yang mereka inginkan?’,” tandas Phil. (*)