A dipati Dolken, Mawar De Jongh, Sara Fajira, Hanggini, dan Gusti Rayhan kembali dipertemukan dalam sekuel film Betina Pengikut Iblis. Dalam film yang berjudul Para Betina Pengikut Iblis 2 ini, nyaris tak ada perubahan karakter dengan film pertamanya.
Adipati Dolken sendiri merasa beruntung, karena peran sebagai iblis kembali jatuh kepadanya. Pasalnya, peran tersebut memang sudah cukup ia damba-dambakan.
“Buat gue, salah satu hal yang beruntung bisa main karakter iblis, karena you can do anything tanpa ada halangan, lo enggak boleh begini, enggak boleh begitu. Iblis tahu semuanya, iblis bisa semuanya,” ujar pria yang akrab disapa dengan Dodot ini.
| Baca Juga: Joko Anwar Ungkap Pesan Mengerikan Dibalik Poster Film ‘Siksa Kubur’
Para Betina Pengikut Iblis 2 masih disutradarai oleh Rako Prijanto. Film ini menjanjikan penjelajahan lebih dalam sisi kelam dari manusia. Bagaimana balas dendam, dapat mengubah seseorang menjadi monster.
Sebagai iblis, Adipati merasa diberikan kebebasan penuh dalam memaksimalkan kemampuan aktingnya. Dan memainkan banyak karakter hanya dalam satu film tentu menjadi impian semua aktor.
“Menurut gue, tokoh ini sangat variatif. Variasinya itu banyak banget, kadang jadi anak kecil, jadi cewek, ya, buat aktor itu salah satu dream karakter lah,” tutur Adipati Dolken.
| Baca Juga: Arla Ailani Ketagihan Main Film Horor: Aku Nggak Mau Pilih-Pilih
Sementara itu, Hanggini mengatakan jika cerita Para Betina Pengikut Iblis 2, memiliki keunikan karena tidak hanya berfokus pada latar belakang kehidupan satu karakter saja, tetapi tiga karakter perempuan.
“Tiga perspektif betina-betina ini, bukan cuma tentang satu orang punya masalah sesuatu terus at the end apa gitu. Kalau ini enggak, ini benar-benar cerita tentang kita bertiga, masing-masing punya rencana yang berbeda-beda,” kata Hanggini.
Sedangkan Mawar De Jongh mengaku tidak menemukan masalah, termasuk memerankan tokoh Sumi yang kejam.
“Aku sendiri merasa tidak ada permasalahan yang serius, juga dari karakter aku ini, karena memang setelah sudah adegannya, sudah kembali jadi Mawar,” tuturnya. (*)
