Setelah 27 tahun membina rumah tangga, miliarder Bill Gates dan istrinya, Melinda Gates memutuskan untuk cerai. Kabar tersebut disampaikan oleh mantan CEO Microsoft tersebut lewat Twitter pribadinya, Senin (3/5).
“Setelah melalui banyak pemikiran dan usaha dalam hubungan, kami membuat keputusan untuk mengakhiri pernikahan,” tulis Bill dan Melinda Gates.
Selama 27 tahun pernikahan, Bill dan Melinda telah dikaruniai tiga orang anak, Jennifer, Roy dan Phoebe Gates. Keduanya juga bekerjasama mendirikan yayasan filantropi Bill and Melinda Gates Foundation.
Yayasan tersebut didirikan dengan misi besar untuk mengatasi berbagai permasalahan di berbagai belahan dunia. Tak terkecuali Covid-19. Yayasan tersebut turut aktif membantu persoalan sejak pandemi terjadi. Lantas seperti apa nasib yayasan itu setelah Bill Gates dan Melinda Gates cerai?
Dalam pernyataan resminya, pasangan yang menikah pada 1 Januari 1994 itu mengatakan akan tetap bekerja sama mengelola yayasan tersebut. Mereka ingin terus melanjutkan misi mulia yang dibawa oleh yayasan yang berfokus pada kesejahteraan hidup masyarakat itu.
“Lebih dari 27 tahun, kami telah membesarkan tiga orang anak yang hebat dan membangun sebuah yayasan yang bekerja di seluruh dunia untuk memungkinkan semua orang menjalani kehidupan yang sehat dan produktif,” ujar Bill dan Melinda.
“Kami terus berbagi kepercayaan pada misi itu dan akan melanjutkan pekerjaan kami bersama sebagai yayasan, tetapi kami tidak lagi percaya bahwa kami dapat tumbuh bersama sebagai pasangan dalam fase selanjutnya di hidup kami,” lanjutnya.
|Baca juga: Bill Gates Menyumbang Hampir 2 Triliun Untuk Pencegahan HIV di Afrika
Yayasan Bill and Melinda Gates Foundation yang berdiri sejak tahun 2000 itu berfokus pada area kemiskinan, kesehatan, hingga pendidikan. Mereka ingin meningkatkan kualitas hidup miliaran orang.
Dilansir dari ABC, yayasan tersebut telah menggelontorkan setidaknya USD 53,8 miliar setara Rp 776,7 triliun untuk kegiatan filantropi mereka. Jumlah tersebut juga mencakup bantuan yang diberikan pada Indonesia, yang juga jadi salah satu negara fokus mereka. (*)
