Nama sang pendiri Microsoft, Bill Gates, setiap tahunnya selalu berada dalam salah satu posisi tertinggi orang terkaya di dunia. Selama bertahun-tahun pula Bill Gates melalui yayasan amalnya, Bill & Melinda Gates Foundation, memberikan sumbangan amal kepada banyak orang yang membutuhkan. Kabar terbaru adalah bahwa yayasan Bill Gates menyumbang dana hingga ratusan juta dolar untuk mencegah penyebaran penyakit HIV di daerah sub-sahara Afrika.

Yayasan Bill & Melinda Gates bekerja sama dengan perusahaan Intarcia Therapeutics untuk membuat sebuah pompa kecil seukuran korek api yang dapat ditanam dan mampu menampung stok obat antara 6 hingga 12 bulan. Pompa ini didesain untuk dapat memberikan dosis-dosis kecil obat secara berkala kepada sang pasien, sehingga dapat dipastikan bahwa para pasien tetap mendapatkan perawatan terkini untuk penyakit mereka. Secara total, yayasan Bill Gates menyumbangkan dana untuk mencegah penyebaran penyakit HIV sebesar 140 juta dolar, atau sekitar 1,8 triliun rupiah.

Yayasan Bill Gates menyumbangkan dana untuk mencegah penyebaran penyakit HIV
Sumber foto: Forbes

Alat buatan Intarcia ini bekerja pada masa pencegahan penyakit HIV yang disebut pre-exposure prophylaxis. Dalam berbagai uji klinis, obat pre-exposure prophylaxis ini mampu mengurangi risiko infeksi penyakit HIV hngga 90 persen. Menurut data dari Center for Disease Control, sekitar 2,1 juta orang di dunia didiagnosa menderita HIV pada tahun 2015, dan sekitar 36,7 juta orang harus hidup dengan penyakit ini. Pada bulan Juni 2016, sekitar 17 juta orang di seluruh dunia sudah menerima perawatan medis untuk penyakit HIV.

Intarcia yang mengumumkan kerja sama mereka dengan yayasan Bill Gates pada hari Kamis kemarin melaporkan bahwa dengan bantuan dari yayasan Bill Gates, perusahaan mereka kini mampu untuk membuka kategori baru untuk perawatan penting yang dapat dilakukan satu atau dua kali per tahun, dan terapi pencegahan untuk penyakit-penyakit paling kronis di dunia.

Bill Gates baru-baru ini dikabarkan telah mengunjungi Intarcia untuk melihat secara langsung teknologi terbaru yang akan digunakan untuk pompa kecil ini. Ia juga berdiskusi dengan CEO dari Intarcia mengenai banyak hal tentang pompa ini selama sekitar dua jam. Walau hingga saat ini Intarcia masih belum memutuskan obat mana yang akan mereka gunakan, mereka memberi informasi bahwa mereka memiliki cukup waktu untuk bekerja mengingat alat ini mungkin baru bisa dipasarkan beberapa tahun ke depan. Baik Intarcia maupun Bill & Melinda Gates Foundation berniat untuk membuat alat ini dapat menjangkau para penduduk miskin di negara-negara berkembang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here